Dina Risjad (kanan) sedang memberikan motivasi bagi perempuan pertiwi Indonesia yang sedang mengikuti seminar e-commerce yang dilaksanakan oleh SellerUp Academy di Menara Imperium Jakarta, Kamis (19/6/2025) disaksikan Christina Yaori dan Ervina Pranowo dari SellerUp Academy. (Foto : Awe/HI)
JAKARTA – Sebuah lembaga e-commerce Indonesia, SellerUp Academy mendedikasikan pelatihan bagi kalangan perempuan Indonesia dengan memasarkan produk lokal di platform dunia, seperti Amazon.
Dengan pemasaran melalui market platform dunia bisa menggandakan modal rupiah dengan pendapatan dollar AS setiap saat.
“Dengan hanya berkantor di rumah para ibu ibu bisa mendapatkan pemasukan dalam bentuk dollar AS setiap saat. Inilah misi kami melakukan seminar bekerjasama dengan ibu Dina Risjad supaya para ibu memiliki kemandirian dalam pendapatan,” papar Christina Yoari, pendiri SellerUp Academy dalam Seminar Setengah Hari di Menara Imperium Jakarta, Kamis (19/6/2025).
Seminar diikuti oleh kelompok Perempuan Pertiwi Indonesia dan didukung oleh Dina Risjad selaku owner sebuah yayasan yang berkomitmen mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat ekonomi menengah bawah.
Pada kesempatan itu, Christina memperkenalkan SellerUP Academy (School of Cross Border E-Commerce) yang berbasis pengajaran untuk mendapatkan penghasilan USD dari Indonesia melalui Platform Amazon dan E-Commerce Platform lainnya.
Dalam kaitan itu, kata Christina, diadakan sosialisasi khusus untuk memperkenalkan peluang Amazon Private Label (FBA)—strategi bisnis e-commerce yang memungkinkan siapa saja untuk membangun brand sendiri dan mendapatkan income dalam USD dengan berjualan di Market Place Amerika bahkan Dunia.
Christina juga memperkenalkan Amazon FBA (Fulfillment by Amazon) yakni sebagai sebuah sistem di mana seller dapat menjual produk di Amazon, dan Amazon yang akan mengurus penyimpanan, pengemasan, hingga pengiriman produk kepada customer.
Lalu, juga diperkenalkan tentang Private Label yakni model bisnis di mana seller menjual produk dengan merek milik sendiri, bukan dropship atau reseller. Dengan target keuntungan lebih tinggi, brand lebih kuat, dan peluang jangka panjang.
Naikan Pendapatan Keluarga Indonesia
Sementara itu Dina Risjad sebagai pendukung kegiatan seminar dalam kesempatan yang sama menyebutkan bahwa tujuan seminar adalah membentuk ketrampilan para wanita Indonesia untuk berdagang di pasar dunia.
Pola yang dikembangkan adalah menggunakan platform e-commerce, bukan saja membuka pasar Amerika tetapi pasar dunia.
“Kami berniat membantu pemerintah meningkatkan pendapatan per kapita keluarga Indonesia, khususnya dari kalangan menengah bawah,” ujar anak ketiga pengusaha Ibrahim Risjad ini.
Menurut laporan CNBC Indonesia dan Badan Pusat Statistik (BPS), nilai pendapatan per kapita keluarga Indonesia, berdasarkan data terbaru, adalah sekitar Rp78,62 juta per tahun atau sekitar Rp6,55 juta per bulan,
Ini setara dengan sekitar USD 4.960,33 per tahun.
Angka ini merupakan rata-rata pendapatan dari berbagai sektor pekerjaan di seluruh wilayah Indonesia. Tetapi pendapatan per kapita dapat bervariasi antar daerah dan antar golongan rumah tangga.
Pendapatan per kapita
adalah ukuran pendapatan rata-rata per orang dalam suatu negara atau wilayah. Dalam konteks Indonesia, ini dihitung dengan membagi Produk Domestik Bruto (PDB) dengan jumlah penduduk.
PDB per kapita Indonesia pada tahun 2024 mencapai Rp78,62 juta atau USD 4.960,33.
Rata-rata gaji masyarakat Indonesia
juga diperkirakan sekitar Rp78,6 juta per tahun atau Rp6,55 juta per bulan, menurut BPS.
Variasi pendapatan antar daerah:
Ada perbedaan pendapatan per kapita antar provinsi di Indonesia. Misalnya, BPS mencatat PDRB per kapita tertinggi di Provinsi DKI Jakarta, sementara terendah di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Perbandingan dengan negara lain:
Meskipun pendapatan per kapita Indonesia telah meningkat, namun masih kalah dibandingkan dengan negara-negara tetangga seperti Malaysia.
Secara keseluruhan, angka-angka ini memberikan gambaran tentang tingkat pendapatan rata-rata di Indonesia, namun penting untuk memahami bahwa ada perbedaan pendapatan yang signifikan antar wilayah dan antar kelompok masyarakat.
Dalam kaitab ini kata Dina Risjad dirinya bersama yayasan yang didirikannya berniat membantu meningkatkan pendapatan per kapita keluarga Indonesia dengan cara meningkatkan ketrampilan digital, khususnya dalam transaksi dagang melalui e-commerce.
Dina berharap ada komitmen bersama dengan pimpinan BUMN dan swasta nasional untuk mengejar target peningkatan pendapatan keluarga Indonesia melalui kerjasama dengan yayasan yang dipimpinnya.
“Teman teman dari SellerUp Academy pada prinsipnya juga bersedia membantu dalam bidang pelatihan e-commerce. Jadi tinggal bagaimana membangun komitmen bersama pemerintah saja lagi. Itu satu hal yang perlu dicarikan formulasinya supaya bisa berjalan lebih cepat,” pungkas Dina Risjad mengakhiri. (*)
Awaluddin Awe
awe.padangpanjang@gmail.com