PT HKI Kebut Pengerjaan KM 23 Tol PDG – PKU

  • Bagikan

Padang Pariaman, HARIAN Indonesia.id – PT Hutama Karya Infrastruktur segera memulai pengerjaan konstruksi ST 36 di Tarok City dan ST 23 di Gerbang IKK Parit Malintang, menyusul keluarnya penetapan lokasi (Penlok) 2 oleh Gubernur Sumbar dan jaminan penggunaan lahan untuk jalan tol tersebut kepada PT HKI dari masyarakat setempat sampai kemudian ditetapkan ganti rugi lahannya.

Kepala Proyek PT. Hutama Karya Indonesia (HKI) Defi Adrian, ST menjelaskan bahwa Gubernur Sumbar Irwan Prayitno telah mengeluarkan Penetapan Lokasi (Penlok) 2 ruas jalan tol Padang – Pekanbaru yakni ST 36 di Tarok City dan ST 23 di gerbang IKK Parikmalintang.

“Pasca ditetapkannya Penlok 2 oleh Gubernur Sumatera Barat, tentu pelaksanaan pengerjaan konstruksinya segera kita mulai. Penlok 2 itu adalah  STA 36 dan STA 23,” jelas Defi Adrian saat menerima kunjungan Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni dan Kapolres AKBP Dian Nugraha, SH,Sik ke lokasi pengerjaan STA 36 di Tarok City, Kamis lalu.

Kedua lokasi pengerjaan jalan tol di kawasan Padang Pariaman ini mengalami kemajuan menggembirakan setelah adanya kesepakatan Masyarakat, alim ulama, ninik mamak, cadiak pandai, Wali nagari, Wali Korong, KAN serta pemuda anak Nagari Parit Malintang yang memberikan kemudahan kepada pihak proyek dengan menyewakan terlebih dahulu lahan tersebut, sampai kemudian ditetapkannya ganti rugi.

Saat ini Kementrian PUPR dan PT HKI masih melakukan penghitungan secara teknis untuk penggantian lahan yang terkena jalan tol PDG – PKU. Bagi lahan yang belum final kesepakatan ganti ruginya, sementara jadual pekerjaan sudah masuk, maka dipakai skema sewa lahan terlebih dahulu.

“Intinya progres pekerjaan jalan terus sesuai dengan skedul dan masyarakat pemilih lahan tidak dirugikan. Salah satu caranya ya dengan cara sewa lahan tadi,” papar Defi.

Adapun Lahan yang sudah bebas dan sudah selesai pekerjaan Phisik nya meliputi, STA 0+000 s/d 4+200 atau sepanjang 4,2 KM, tepatnya di Byy Pass, Kecamatan Batang Anai, Kanagarian Kajang, Kabupaten Padang Pariaman dan itu perkiraan selesai nya September 2020 ini.

Dan untuk pengerjaan STA lainnya, harapan bisa paralel juga dimulai di bulan juni ini, kita terus berupaya bersinergi dengan masyarakat begitu juga sebaliknya, Masyarakat yg sudah bersedia dan dibayarkan sewa untuk percepatan pembangunan, meliputi STA 4+500 (1 bh Box Trafic) atau di 4,5 KM masih di Kanagarian Kadang dan STA 7+500 (1 bh jembatan sungai 2 Abutmen 3 Pier) atau 7,5 KM.

SIMAK JUGA :  kadin sumbar utus lima peserta ke rakorwil kadin sumatera di hotel borobudur, Buchari : kami tawarkan sejumlah mou

Dan baru-baru ini pengerjaan proyek juga sudah dimulai tepatnya di STA 23+000 atau di Kilometer 23000, tepatnya di Kanagarian Parit Malintang Kabupaten Padang Pariaman, itu yang baru dikerjakan adalah 1 unit Under Bridge atau Jembatan Fly over.

Kenapa itu segera kami kerjakan, pertama, setelah dilakukannya pematokan oleh PUPR dan adanya dukungan dari pemilik lahan dan Nagari untuk segera memulai pengerjaannya.

Senada dengan itu, Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni mengatakan, kita wajib mendukung penuh pelaksanaan pembangunan Tol ini karena ini akan merubah wajah perekonomian Sumatera Barat, apalagi Tarok City akan menjadi gerbang dan exit tol. Ini akan mempercepat Tarok city sebagai kawasan ekonomi dan pendidikan di wilayah Sumatera karena memiliki akses langsung dengan tol trans Sumatera.

Bupati Padang Pariaman Drs. Ali Mukhni dan Kepala Proyek PT. HKi Defi Andrian, ST mengucapkan terima kasih sebesar besarnya atas bantuan tokoh masyarakat, KAN, Wali Nagari, alim ulama, Wali Korong atas partisipasi nya dalam menyukseskan pengerjaan ST 23 di parit malintang

“Saya bersama Saudara Kepala Proyek PT. HKi ucapkan ribuan terima kasih kepada Masyarakat, alim ulama, ninik mamak, cadiak pandai, Wali nagari, Wali Korong, KAN serta pemuda anak nagari Parit Malintang atas partisipasi dan dukungannya ikut mensukseskan pengerjaan Proyek jalan Tol yang dimulai pada STA KM 23 di Parit Malintang.

Mudah-mudahan dengan dimulai nya pembangunan jalan Tol ini Padang Pariaman khususnya, Sumatera Barat umumnya menjadi etalase kunjungan bagi masyarakat rantau” harap Bupati.

Kapolres Padang Pariaman AKBP. Dian Nugraha, SH, S.Ik disela kunjungan tersebut juga menyatakan siap mengawal proyek strategis nasional itu agar cepat pengerjaannya dan terus berupaya melakukan mediasi dengan pemilik lahan dan masyarakat sekitar.

“Kita terus berupaya melakukan mediasi dengan pemilik lahan dan masyarakat sekitar supaya pengerjaan pembangunan jalan Tol lancar. Saya tegaskan bahwa, Aparat kepolisan siap mengawal dan menjaga keamanan pembangunan proyek strategis nasional itu,” pungkasnya.

Masyarakat setempat mengapresiasi langkah awal dimulainya proyek pembangunan Jalan Tol di Kanagarian mereka atau tepatnya di kilometer 23000. Uni one diantaranya menyebut dengan dimulainya pembangunan jalan Tol, tentu masyarakat sekitar terbantu

“ini bagus, masak tidak kita dukung. Yang pasti masyarakat serta anak nagari kan bisa bekerja sebagai buruh nya, dan ini sama membantu ekonomi masyarakat, “katanya.

(Awe)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *