JAKARTA, harianindonesia.id – Ratusan masyarakat yang tergabung dalam Komite Lawan Koruptor hari ini Senin (13/11) menggelar aksi massa dengan tuntutan mendesak KPK untuk memenjarakan siapa saja yang terlibat di kasus Korupsi E – KTP.
” korupsi masih menjadi penyakit yang akut dan persoalan yang sangat sukar penanganannya di negeri ini. Para koruptor dengan mudahnya bisa lolos dalam jeratan kasus tersebut. oleh karena itu kami mendukung KPK untuk menangkap para koruptor”,ujar Alfian Humas Komite Aksi Lawan Korupsi pada awak media (13/11).
Alfian melanjutkan, penegak hukum seperti kesulitan untuk menangkap para pelaku Korupsi lantaran selalu mendapatkan halangan dari oknum penguasa.
” Kasus yang sangat mencuat saat ini adalah skandal mega proyek E-KTP yang merugikan keuangan negara sebesar 2,3 triliun. tapi sampai sekarang aktor kakapnya belum tersentuh hukum,” tandas Alfian.
Aldian menjelaskan, dalam korupsi E-KTP melibatkan puluhan pejabat dan politisi yang menikmati uang skandal mega proyek E-KTP. Namun pengananan sampai saat ini masih menjadi polemik bagi lembaga penegakan hukum dan cenderung selalu di halangi proses penganannya.
” Tentu ini menjadi persoalan yang sangat memperihatinkan bagi kita karena korupsi masih dirawat oleh kalangan pejabat negeri ini untuk melanggengkan budaya koruptif di lingkaran para penguasa,” tutup Alfian
Seperti diketahui, dalam pengananan kasus skandal proyek E-KTP Komisi pemberantasan kasus korupsi baru hanya menangkap dua tersangka dan bulan juni yang lalu telah mendapatkan vonis penjara. Padahal kalau kita menilik kembali dalam dakwaan di persidangan JPU ( Jaksa penuntut Umum) menyebutkan ada sekitar 39 orang politisi dan mantan menteri yang menikmati uang haram E-KTP.
Namun pada kenyataannya kasus proyek E-KTP ini masih mengalami banyak kendala dan cenderung banyak upaya untuk menghentikan proses penanganannya yang membuat kasus ini menjadi berlarut-larut dalam prosesnya.(Ceko Handoko)
