Photo : Salah satu kawasan obyek wisata alam buatan yang dimiliki Kabupaten Bulungan
TANJUNG SELOR, harianindonesia.id ~ Ketua Ikatan Wartawan Online (IWO) Kalimantan Utara, Agustian Arsyad, S.PT. mengatakan, tampilnya Gubernur Kaltara DR. H. Irianto Lambrie, sebagai narasumber pada acara Forum Konferensi Perubahan Iklim se Dunia, di Kota Bonn Jerman, semakin mengantarkan provinsi Kalimantan Utara dikenal di dunia internasional dan menuju Kaltara yang terdepan.
Lebih jauh Agustian mengatakan, yang sangat membanggakan bagi masyarakat Kaltara pada umumnya, terhadap sosok Gubernur Irianto Lambrie yang dikenal cerdas dan pekerja keras tersebut, karena Irianto tidak hanya berbicara membahas hal-hal yang terkait dengan upaya mengantisipasi dampak negative, terjadinya perubahan iklim sebagai akibat kerusakan lingkungan dan sumber daya alam di dunia. Tapi, juga merumuskan kebijakan dan program kerjasama antar negara untuk melestarikan keseimbangan alam dan lingkungan, agar perubahan iklim dunia beserta dampak negatifnya dapat dikurangi dan dicegah.
Dikatakan, yang lebih membanggakan lagi dalam paparan Gubernur yang diikuti puluhan ribu peserta berasal dari ratusan negara Anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa, adalah menyampaikan potensi pariwisata alam di Kalimantan Utara, dengan harapan bisa menarik perhatian dan minat masyarakat Jerman untuk berkunjung ke Indonesia, khususnya Kalimantan Utara.
“Kita semua pelaku pariwisata patut mengapresiasi langkah-langkah dan terobosan yang dilakukan pak Gubernur dalam mendorong masuknya wisatawan mancanegara dari kawasan eropa”, pungkasnya.
Oleh sebab itu, ia berharap seluruh Dinas Pariwisata Kabupaten/Kota dan pelaku usaha pariwisata, HPI dan instansi terkait bisa bersineegi dan berkolaborasi dalam mengembangkan destinasi pariwisata dan event-event wisata sehingga mampu mendongkrak jumlah kunjungan wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara ke Kaltara.
“Apa yang disampaikan pak Irianto dalam Forum Internasional di Boon Jerman, terkait masalah pariwisata sudah sejalan dengan nawacita Presiden Joko Widodo, dimana masalah pariwisata menjadi program unggulan dalam mendongkrak devisa negara”, tandas Agustian yang juga Ketua Pena Biru Kaltara ini.
Kalimantan Utara, ungkap mantan reporter senior RRI ini, Kaltara memiliki potensi obyek wisata alam hutan tropis yang masih perawan dan sudah dikenal oleh dunia internasional seperti hutan tropis Krayan Kabupaten Nunukan dan Taman Nasional Kawasan Hutan Konservasi Kayan Mentarang, Kabupaten Malinau yang menjadi salah satu kawasan konservasi warisan dunia yang tidak dimiliki daerah lainnya di negara ini dan masih sangat terjaga kelestariannya.
“Saya minta APWI, PHRI dan seluruh stakeholder pemangku kepentingan bisa menjadikan sektor pariwisata sebagai program unggulan dalam menggerakkan roda perekonomian masyarakat. Sebab, sektor pariwisata selain mampu menciptakan lapangan kerja yang murah, juga menumbuhkan UKM, perhotelan, restoran dan rumah makan serta meningkatkan pendapatan daerah yang tentunya mampu memperbaiki dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kaltara”, ujarnya, saat dihubungi melalui saluran telepon, Selasa (14/11/2017). (Lingga).
