Gandung Pardiman : Soal WNI Eks ISIS, Saya Setuju Sikap Jokowi

  • Bagikan

GUNUNGKIDUL, harianindonesia.id –
Sebagai wakil rakyat turun ke bawah (turba) mengunjungi masyarakat adalah sebuah kewajiban dalam mengejawantahkan janji-janji saat kampanye dalam pileg yang lalu.

Reses anggota DPR-RI dari Fraksi Golkar H.M Gandung Pardiman M.M dalam menjaring aspirasi masyarakat dan konstituennya di Desa Kalitekuk, Kecamatan Semin, kabupaten Gunungkidul, Sabtu (8/2/2020).

Dalam masa reses nya sekaligus mensosialisasikan 4 pilar MPR-RI Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika, Gandung menjelaskan bahwasanya saat ini Pancasila dan NKRI memiliki tantangan baru bukan saja rongrongan dari bahaya laten komunis saja namun bahaya laten khilafahisme.

“Rongrongan baru Pancasila saat ini bukan hanya komunisme saja namun yang baru-baru ini adalah bahaya khilafah yang jelas-jelas sudah mau merubah dasar negara kita Pancasila dengan sistem kilafiah,” ungkap Gandung.

Ia pun mengatakan bahwa partai Golkar dari jaman orde baru sampai reformasi ini masih tetap berpegang teguh pada Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika sehingga partai Golkar tetap eksis hingga sampai saat ini.

Saat di singgung rencana pemulangan WNI eks anggota ISIS Gandung dengan tegas mengatakan dirinya berpendapat sama dengan Presiden Jokowi.

“Untuk mereka jelas terpapar terorisme, saya sependapat dengan Jokowi, mereka itu niatnya kan mau keluar dari Indonesia sekarang minta pulang karena ISIS nya kalah perang aja, saya sepakat dengan presiden Jokowi untuk tidak menerima kembali mereka sebagai WNI,” tegas Gandung.

Ia juga menambahkan dengan mensosialisasikan 4 pilar ini untuk mempererat kembali landasan dasar negara republik Indonesia.

“Jelas kita tau aturan yang jelas bagaimana seseorang dapat lepas kewarganegaraannya, jika eks anggota ISIS itu memang jelas-jelas menjadi tentara di negara asing maka otomatis lepas kewarganegaraannya, maka dari itu kenapa 4 pilar itu harus terus di dengungkan kembali di masyarakat.

SIMAK JUGA :  Kapolres Padang Pariaman Kunjungi Pos Mudik Lebaran

Sebagai wakil masyarakat Yogyakarta di senayan Gandung Pardiman juga menyayangkan maraknya kejahatan jalanan di kota Jogja yang saat ini sudah mulai meluas ke kabupaten Gunungkidul, ia mengatakan harus ada pendekatan yang humanis bagi pelaku klitih.

Gandung juga mengatakan sedang membicarakan solusi dari permasalahan klitih ini, dirinya menganggap sangat dilematis di satu sisi pelaku adalah anak-anak namun di sisi lain bila di biarkan akan menjadi ancaman bagi keamanan masyarakat.

“Untuk kasus jalanan klitih harus ada pendekatan yang serius dan hati-hati karena pelaku ini masih muda dan tanpa motif, sehingga peran keluarga, masyarakat dan aparatur keamanan harus bersinergi agar kejahatan klitih ini hilang dari tanah Jogja, kalo kita lawan bareng mereka itu pasti takut kok,” imbuhnya.

Gandung berharap agar pelaku klitih ini segera di hentikan karena bila tidak akan ada menimbulkan kemarahan masyarakat.

“Para pelaku klitih seharusnya menghentikan aksinya karena bila tidak masyarakat marah hukumannya lebih berat dari hukum pengadilan, bila ini terjadi kita jadi manusia yang sama-sama tidak beradab,” himbaunya.
(WAP)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *