Kadinda Sumbar Pastikan Pilih Ketua Umum Kadin Indonesia yang Terbaik

  • Bagikan

RAMAL SALEH

PADANG- Ketua Umum Kadinda Sumbar H. Ramal Saleh memastikan akan memilih Ketua Umum Kadin Indonesia yang terbaik dari dua calon ketua umum yang maju di Munas Kadin Indonesia awal Juni mendatang di Bali.

“Insha Allah kami akan dapat memilih satu Ketua Umum Kadin Indonesia yang terbaik dari dua calon nama yang maju di Munas Kadin Indonesia,”ujar Ramal Saleh kepada Harianindonesia.id melalui keterangan tertulisnya, Jumat (14/5/2021) malam.

Penjelasan ini disampaikan Ramal Saleh menanggapi pernyataan mantan Ketua DPP Asita dan mantan Ketua Kadinda Sumbar H. Asnawi Bahar yang meminta Kadinda Sumbar agar cerdas dan cermat memilih satu dari dua calon karismatik Ketua Kadin Indonesia yakni Anindya Bakrie dan Arsyad Rasyid. (Harianindonesia.id, 13 Mei 2021).

ANINDYA BAKRIE

ARSYAD RASYID

Menurut Ramal Saleh, Kadinda Sumbar akan memilih calon Ketua Umum Kadin Indonesia lewat mekanisme demokratis bersama 33 Kadinda Indonesia lainnya.

“Saya yakinkan Kadinda Sumbar akan melakukan proses pemilihan Ketua Umum Kadin Indonesia secara demokratis bersama Kadinda lain dan akan mendapatkan satu Ketum yang terbaik,” papar Ramal optimistik.

Ramal juga meyakinkan bahwa di dalam proses pemilihan dan menghasilkan satu figur Ketum Kadin Indonesia terbaik itu, posisi Kadinda Sumbar akan berada pada posisi menang, bukan kalah.

Menurut Ramal, figur caketum Kadin yang akan dipilihnya adalah yang mampu menyatukan dualisme Kadin sekaligus mampu mengayomi Kadin daerah.

“Siapa orangnya akan kita pilih nanti di arena Munas Kadin Indonesia,” papar pengusaha eksportir kulit manis tersebut.

Pertarungan Anin dan Arsyad

Sebagaimana sudah beredar di media, Munas Kadin Indonesia akan diwarnai dengan pertarungan dua pengusaha kharismatik Indonesia.

Kedua pengusaha itu adalah Anindya Bakrie, yang sehari hari menjabat CEO Bakrie Brothers dan Arsyad Rasyid, Presdir Indika Energy Tbk.

Anin, begitu kerap dipanggil, adalah pengusaha bertangan dingin. Ditangannya perusahaan Bakrie Brothers yang dililit hutang, berhasil diselamatkan bahkan kemudian mencapai valuasi bisnis sebesar Rp260 triliun.

Anin juga dikenal sebagai pengurus senior di Kadin Indonesia. Dirinya sudah 15 tahun berkecimpung di kepengurusan Kadin Indonesia, kini menjabat Waketum Bidang OKK.

Anin digadang gadang pendukungnya akan memenangkan pertarungan, karena kabarnya sudah didukung mayoritas Kadin Daerah dan mayoritas asosiasi Kadin Indonesia.

Sebaliknya Arsyad Rasyid yang kini juga menjabat Wakil Ketua Umum KADIN bidang Pengembangan Pengusaha Nasional disebut memiliki peluang sangat besar memenangkan pemilihan Ketum Kadin Indonesia.

SIMAK JUGA :  FGD Sosialisasi UU No 23 Tahun 2004 Tekan KDRT Di Gunungkidul

Arsyad Rasyid adalah Owner Grup Bisnis Pertambangan terkemuka di Indonesia yakni Indika Energy.

Selain menjabat Direktur Utama PT Indika Energy Tbk, Arsyad juga Komisaris PT Kideco Jaya Agung,
Komisaris PT Grab Teknologi Indonesia, Komisaris PT Net Mediatama Televisi (NET), Komisaris Utama PT Petrosea Tbk.

Di bawah payung PT Indika Energy Tbk., Arsjad berhasil membesarkan aset perusahaan sekitar 7x lipat dari Rp 2,78 triliun menjadi Rp 18,28 triliun dalam jangka waktu 6 tahun yaitu pada periode tahun 2005 – 2011 melalui strategi akuisisi. Posisi aset terbaru ada di kisaran Rp50 Triliun.

Arsjad menahkodai sekitar 10.000 lebih karyawan di dalam Indika Energy Group dan memimpin perusahaan melakukan turnaround atas kinerja perusahaan yang terdampak penurunan harga batubara pada periode tahun 2013 – 2016 hingga akhirnya kondisi perusahaan berbalik positif.

Arsjad juga memimpin PT Indika Energy Tbk. untuk melakukan diversifikasi usaha dengan berinvestasi di sektor non batubara, seperti pertambangan emas, teknologi digital, hingga solusi energi terbarukan.

Saat ini, Arsjad dengan jabatan Wakil Ketua Umum KADIN bidang Pengembangan Pengusaha Nasional sedang fokus untuk mengakselerasi kewirausahaan nasional yang inklusif dan terarah, termasuk mengembangkan wirausaha sosial dan pemula.

Dan Arsjad juga sudah menjabat sebagai Ketua Komite Tetap Dana dan Sarana KADIN periode 2008 – 2013.

Lima Pokok Pikiran di Munas

Ramal Saleh selain berjuang memenangkan Ketua Kadin Indonesia yang terbaik, juga akan menyampaikan lima pokok pikiran utama di Munas Kadin Indonesia.

Pertama, meminta legalitas kadin yaitu UU No 1 tahun 1987 agar memiliki Peraturan Pemerintah (PP) atau Kepresnya agar kadin kedepan lebih kuat dan betul betul menjadi mitra stragis di bidang pembangunan ekonomi oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.

Kedua, Kadin dan pemerintah membuat data base pelaku usaha.

Ketiga, Kadin Indonesia agar membentuk Mahkamah Organisasi (MO) untuk menyelesaikan perselisihan di internal kadin.

Keempat, meminta kepada pemerintah agar Atase Perdagangan dan ITPC (Indonesia Trade Promotion Centre) personilnya direkrut dari orang Kadin.

Kelima, meminta Kadin Indonesia agar memperjuangkan lahirnya Regulasi Sektor Industri Pers Nasional, dimana pemerintah mengalokasikan anggaran tetap di APBN bagi media pers yang terverifikasi di Dewan Pers. Anggaran tersebut berupa insentif dan penunjang produksi media nasional dan daerah pasca reformasi informasi global dan pandemi Covid-19. (*)

Awaluddin Awe

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *