Yakin Dilindungi Eropa, Joseph Paul Zhang Sambil Tertawa Yakin Tak Bisa Ditangkap

  • Bagikan

Jozeph Paul Zhang

JAKARTA – Jozeph Paul Zhang tak mau ambil pusing dengan kegaduhan yang ditimbulkan di Indonesia yang dipicu pernyataannya.

Ia pun tak peduli dengan kabar bahwa dirinya saat ini tengah diburu polisi dan akan ditangkap.

Sebaliknya, pemilik nama asli Shindy Paul Soerjomoelyono ini malah meyakini Polri tidak akan bisa menangkap dirinya.

Itu sebagaimana dalam video yang kembali diunggah di akun Youtubenya, Senin (19/4/2021).

Dalam video tersebut, menampilkan pertemuan dirinya dengan komunitasnya melalui aplikasi Zoom.

Hal itu bermula dari seorang pengikutnya yang menyinggung bahwa Jozeph saat ini tengah viral dan diburu Bareskrim Polri.

“Jangan gentar ya Pak Paul ya, jangan gentar,” kata seseorang dalam pertemuan virtual tersebut.

Merespon hal itu, Jozeph membalasnya dengan tertawa.

Sebaliknya, ia yakin bahwa dirinya tidak akan bisa ditangkap oleh Polri.

Alasannya, karena ia sudah melepas status sebagai warga negara Indonesia (WNI).

Saat ini, dirinya mengaku sudah menjadi warga negara Eropa tanpa menyebut negara.

Jozeph Paul Zhang tertawa
“Ini supaya temen-temen jangan membahas (kasus di Indonesa). Gini, Saudara, saya ini sudah melepaskan kewarganegaraan Indonesia ya,” kata dia.

“Jadi (status hukum) saya ini ditentukan oleh hukum Eropa,” sambungnya.

Jozeph lalu meminta agar perkara tersebut tidak usah diungkit atau dibahas lagi karena ia sendiri tak memikirkannya.

“Jadi temen-temen, udah, jangan membahas lagi mengenai masalah itu,” pintanya.

Akan tetapi, ia menyebut bahwa dirinya saat ini mendapat tekanan dari gereja.

“Justru yang membuat saya repot sekarang adalah gereja-gereja yang menekan saya,” katanya.

Diragukan PGI
Persatuan Gereja Indonesia (PGI) meragukan bahwa Jozeph Paul Zhang adalah seorang pendeta.

Itu setelah beredar kabar bahwa pria yang mengaku nabi ke-26 tersebut adalah seorang pendeta.

Pasalnya, dalam setiap video di akun Youtubenya, Jozeph selalu mengklaim dirinya sebagai Pastor bergelar Mth (Master of Theology).

Dalam setiap penampilannya, ia juga selalu berbicara tentang agama Kristen.

SIMAK JUGA :  Bukan Hanya Gus Nur, Ormas Ini Juga Minta Refly Harun Ditangkap

“Saya tidak tahu pasti. Pendeta itu jabatan gerejani, sementara dia tak jelas dari gereja mana?” kata Ketua PGI, Gomar Gultom dilasir dari detik.com, Minggu (18/4/2021).

Terkait pernyataan Jozeph yang kini ramai diperbincangkan publik, pihaknya meminta masyarakat untuk mengabaikannya.

“Menurut saya yang beginian ini tak usah diberi perhatian,” saran dia.

Ia menyebut, dengan semakin membincangkan Jozeph, maka artinya semakin memberikan ia panggung.

“Semakin ditanggapi dia akan semakin mendapat tenar di medsos, abaikan saja,” tandasnya.

Sementara, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Berlin mensinyalkan bahwa Jozeph kemungkinan besar ada di Jerman.

Akan tetapi, Jozeph Paul Zhang diduga kuat bukan nama aslinya.

“Masih kita selidiki. Dalam data kita tidak ada data dengan nama demikian (Jozeph). Sementara diyakini nama aslinya bukan itu,” ujar Pensosbud KBRI Berlin Hannan Hadi, dilansir dari detik.com, Minggu (18/2/2021).

Berdasarkan informasi yang didapat, Jozeph Paul Zhang bernama asli dengan inisial SPS.

Polri Siap Tangkap
Sementara, keberadaan Jozeph Paul Zhang sudah dideteksi oleh Polri. Untuk itu, Polri saat ini tengah berkoordinasi dengan sejumlah pihak.

Dari Kementerian Luar Nageri, Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM dan Interpol.

Hal itu dilakukan untuk bisa melakukan penangkapan terhadap Jozeph di Jerman.

“Jadi setelah kami deteksi, yang bersangkutan ada di negara Jerman,” ungkap Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol. Rusdi Hartono kepada wartawan di Mabes Polri, Senin (19/4/2021).

Sementara, menindaklajuti dugaan penistaan agama, Polri juga sudah meminta sejumlah keterangan saksi ahli.

Mulai dari ahli bahasa, ahli sosiologi hukum, dan ahli pidana.

Para saksi ahli tersebut diminta menganalisa pernyataan-pernyataan yang dilontarkan Jozeph melalui akun Youtube miliknya.

Karena itu, Rusdi memastikan bahwa pihaknya tidak tinggal diam dan akan memproses perkara ini.

“Keterangan ini sangat berguna untuk penyidik. Kami akan tindaklanjuti dan menangkap pelaku yang kini ada di Jerman,” tegasnya. (int/ruh/pojoksatu/Naff)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *