TPN Gelar Hajatan Rakyat di GBK, Dihadiri 240 Ribu Massa, Andi Gani : Kami Dipersulit Pakai Bus dan Massa Ancam Naik Sepeda Motor

  • Bagikan

Momen Aria Bima, Andi Gani dan Adian Napitupulu menjelaskan Hajatan Rakyat sekaligus Konser Salam Metal Grup Band Slank di Gelora Bung Karno yang akan digelar 3 Februari 2024. (Foto : TPNGM)

 

JAKARTA – HARIANINDONESIA.ID : Tim Pemenangan Nasional (TPN) akan menggelar Hajatan Rakyat di Gelora Bung Karno (GBK) yang diperkirakan dihadiri 250 massa dari berbagai daerah di Indonesia dan didukung Grup Band Slank yang sekaligus menggelar Konser Salam Metal, 3 Februri 2024..

Tetapi TPN mendapatkan laporan bahwa ada kesulitan bagi massa pendukung Ganjar Mahfud untuk mendapatkan izin penyewaan bus, sesuatu yang sangat aneh terjadi. Namun, kalangan buruh mengancam akan menggunakan sepeda motor untuk bisa datang ke lokasi konser.

Politisi PDI-Perjuangan, Aria Bima mengungkapkan bahwa acara ini digagas atas dasar keinginan rakyat dari sejumlah daerah untuk mengadakan sebuah acara besar di pusat Ibu Kota Negara.

“Ini menjadi sesuatu kehendak yang kita salurkan dalam pertemuan tanggal 3 Februari dengan tema Hajatan Rakyat. Ini rakyat yang berkehendak, rakyat ingin kumpul bareng,” kata Aria dalam jumpa persnya di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Jakarta Pusat, Selasa (30/1/2024).

Dia menjelaskan bahwa banyak kelompok relawan hingga simpatisan Ganjar-Mahfud yang ingin berkumpul dalam rangka memberikan rasa gotong royong, kebersamaan, keberanian sekaligus sebuah penghormatan besar di dalam acara tersebut. Band Slank menjadi salah satu motor yang akan menghibur massa di GBK.

“Itu nanti akan menjadikan satu acara yang terhormat, acara yang ekspresif dari rakyat untuk yakin bahwa 14 Februari 2024, Ganjar-Mahfud akan menjadi Presiden untuk Indonesia tahun 2024-2029,” ujarnya.

Wakil Ketua Deputi Kinetik Teritorial TPN Ganjar-Mahfud, Adian Napitupulu menambahkan bahwa ada antusiasme yang besar dari simpatisan maupun relawan Ganjar-Mahfud untuk berkumpul bersama di sebuah tempat.

“Akan ada ribuan, puluhan ribu mungkin bisa sampai 250 ribu orang yang akan terlibat nanti di GBK di dalam maupun di luar. Kalo di dalam tidak muat, kita akan di luar (stadion),” ujar Adian.

Sebelumnya, TPN sudah menggelar Konser ‘Harapan Jutaan Rakyat’ atau ‘Hajatan Rakyat’ di Bandung, Sidoarjo, Cirebon, Medan, Yogyakarta, Malang, Ambon, dan tempat-tempat lain yang dihadiri jutaan rakyat.

Lantas, ada permintaan dari pendukung, relawan dan simpatisan Ganjar Mahfud untuk menggelar Hajatan Rakyat di Gelora Bung Karno, sebagai puncak Hajatan Rakyat selama masa kampanye Ganjar Mahfud.

Hajatan Rakyat di GBK merupakan wujud Ganjar-Mahfud mendengarkan langsung kehendak rakyat, sebagaimana dilakukan Ganjar-Mahfud dalam rangkaian kampanye di daerah selama ini.

“Kami merasakan betul getaran keingin rakyat dalam berbagai acara yang selama ini memang dikemas lebih banyak untuk mendengarkan rakyat. Seperti saat Pak Ganjar berbincang dan menginap di rumah warga, lalu lari pagi untuk melihat orisinilnya rakyat saat bangun pagi. Dari perputaran kehendak rakyat di berbagai daerah itulah kemudian berkumpul di ibu kota disalurkan dalam Hajatan Rakyat 3 Februari nanti,” kata Ketua Tim Penjadwalan TPN Ganjar-Mahfud, Aria Bima.

Aria Bima menyatakan, konsep acara terus dimatangkan, termasuk siapa saja tokoh-tokoh yang akan hadir. Yang pasti, Hajatan Rakyat 3 Februari menjadi ‘ijab kabul’ dari berbagai kehendak rakyat yang direkam selama kampanye Ganjar-Mahfud dari Aceh hingga Papua untuk bertemu langsung dengan calon pemimpinnya.

“Kita ingin memastikan Ganjar-Mahfud menang total pada 14 Februari 2024 sebagai perwujudan bahwa demokrasi ini tak boleh mundur. Menang secara jujur adil dan memastikan bahwa Pemilu adalah hajatan rakyat, bukan hajatan domestik, apalagi hajatan keluarga,” tegas Aria Bima.

Aria Bima mengakui di tingkat bawah terjadi berbagai upaya untuk ‘membengkokkan’ kehendak rakyat, misalnya dengan iming-iming memberikan sembako sangat murah atau bantuan pupuk subsidi, serta tekanan kepada kepala desa untuk memenangkan capres-cawapres selain Ganjar-Mahfud.

“Kami percaya, rakyat tidak akan berpikir pragmatis untuk lari dari Banteng dengan berbagai godaan seperti itu. Termasuk di Jawa Tengah, dengan 31 kepala daerah dan wakil kepala daerah di kabupaten kota yang 10 tahun ini bekerja untuk rakyat, kami percaya masih akan memberi efek elektoral dan kemenangan lebih dari 50 persen untuk PDI Perjuangan dan Ganjar-Mahfud,” jelasnya.

Kampanye Akbar Perintah Negara

Selain sebagai perwujudan keinginan rakyat untuk berkumpul, sebagai salah satu tahapan pemilihan umum, kampanye akbar juga merupakan perintah negara.

Karena itu, agenda kampanye akbar seperti ‘Hajatan Rakyat’ yang digelar Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo – Mahfud MD di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu, 3 Februari 2024 mendatang, tak boleh dihalang-halangi oleh siapapun.

“Ini perintah negara dan keputusan negara. Tak boleh ada pihak yang dengan sengaja menghalangi kehendak rakyat di satu sisi, dan kehendak negara di sisi lain,” kata anggota DPR RI dari PDI Perjuangan ini.

SIMAK JUGA :  Kasus Korupsi Bank Maluku - Malut: Siapa Tersangka Berikutnya?

Adian menambahkan, siapa saja boleh datang pada ‘Hajatan Rakyat’ 3 Februari 2024 nanti. Dari capres, cawapres, ketua partai, tokoh buruh, petani, tukang ojek, sopir angkot, dan siapa saja yang merasa bagian dari rakyat Indonesia untuk berkumpul menciptakan politik yang riang gembira.

“Ini benar-benar ‘Hajatan Rakyat’ yang bukan hanya slogan, tapi betul-betul hajatan rakyat, sekaligus menjalankan perintah undang-undang untuk berkampanye,” tukas Adian.

Ia menambahkan, kalau penggunaan bus dipersulit, para pendukung Ganjar-Mahfud akan memakai sarana lain, seperti motor, sepeda, kereta api, hingga jalan kaki.

Pihaknya ingin membuktikan, tak boleh ada satu kekuatan apapun yang akan menghalang-halangi kehendak rakyat dan tak boleh ada kekuatan apapun yang mencoba menghambat apa yang menjadi kewajiban partai politik dan calon presiden – calon wakil presiden dalam proses kampanye ini.

“Mau sesulit apapun jalan itu akan kami tempuh. Dalam istilah pergerakan dulu, kalau tak ada rotan, akar pun jadi. Kalau tak ada peluru, pakailah batu. Kalau tak ada batu, pakailah kayu, kalau tak ada kayu, pakailah tinju. Segala pilihan cara akan kami lakukan, sampai yang terberat sekalipun,” urai aktivis 1998 ini.

Adian berkeyakinan, proses ini bukan hanya soal memenangkan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. “Perjuangan kita jauh melewati itu, melampaui dari sekadar berebut kursi kepresidenan. Ini untik memastikan Indonesia berada dalam koridor demokrasi yang sehat, hak-hak dasar rakyat terlindungi. Tak ada pengulangan masa lalu yang kelam menyakitkan kita,” tukasnya.

Bagi Adian, perjuangan para kader, relawan, dan pendukung Ganjar – Mahfud adalah untuk bersama-sama menjaga Indonesia, memastikan semua rakyat Indonesia bisa bekerja, mendapat bahan pokok murah, serta tidak ada lagi tanah yang dikuasai hanya oleh segelintir orang dalam jumlah banyak, dan juga bagaimana berlaku adil terhadap semua warga negara.

“Itu perjuangan besarnya. Cara menuju ke sana hanya dengan memenangkan Ganjar-Mahfud. Dan untuk memenangkan Ganjar-Mahfud, kita sudah menyatukan tekad, tak bisa dihalangi oleh apapun,” tegas Adian.

Adian menekankan, Pemilu merupakan momentum untuk menguji kita semua, dari presiden, menteri, kepala desa, partai politik hingga rakyat sendiri.

“Pemilu menguji rakyat, apakah harga suara mereka sebatas harga paket sembako atau seharga ‘serangan fajar’, atau lebih tinggi dari itu. Termasuk untuk menguji siapa yang sebenarnya yang berdaulat di negeri ini, di setiap level dan di setiap tempat,” pungkasnya.

Konvoi Ribuan Motor Masuk Jakarta

Sementara ituz Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Andi Gani Nena Wea dalam kesempatan sama mengakui, bahwa pihaknya saat ini mengalami kesulitan dalam menyewa ribuan bus sebagai sarana transportasi menuju Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu nanti.

Ia mengingatkan, jika menjelang Hari H kesulitan akses bus ini masih terjadi, ribuan buruh akan tetap datang ke Jakarta menggunakan konvoi sepeda motor, sehingga akan sulit dicegah petugas keamanan untuk sampai ke lokasi.

“Kami kesulitan mendapatkan alat transportasi bus menuju GBK, khususnya untuk mengangkut rekan-rekan buruh dari Tangerang, Bekasi, dan Bogor. Ini persis seperti dialami kawan-kawan pendukung paslon nomor urut 01 yang kesulitan mendapatkan bus untuk kampanye akbar mereka 10 Februari di JIS,” kata Andi Gani.

Andi Gani tidak memahami apakah kesulitan mendapatkan bus ini merupakan langkah sistematis yang disengaja dilakukan oleh oknum-oknum tertentu.

“Kalau ada oknum menghalangi keberangkatan para pendukung Ganjar-Mahfud ke GBK, kami ingatkan untuk tidak melakukan hal itu. Kalau ada yang mempersulit, kami ingatkan jangan menghalangi, karena para buruh ini akan naik motor, kereta, atau berjalan kaki untuk menuju lokasi ‘Hajatan Rakyat’,” kata Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) ini.

Andi Gani yakin, massa tetap akan melimpah ruah meskipun ada halangan-halangan. “Seperti saat demo besar Peringatan May Day, buruh akan tetap datang dengan cara apapun untuk bisa sampai ke GBK. Sulit sekali untuk menghubungi PO-PO bus. Kami masih mencari bukti-bukti, apakah benar ada yang melakukan penghalangan terhadap pergerakan ribuan pendukung Ganjar-Mahfud ke GBK Sabtu nanti,” ungkapnya.

Andi Gani menegaskan, Ganjar-Mahfud mendapat dukungan dua presiden konfederasi buruh yakni dirinya selaku Presiden KSPSI dan Elly Rosita Silaban sebagai Presiden Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI).

“Dua dari tiga konfederasi buruh terbesar di Indonesia all-out mendukung Ganjar – Mahfud, termasuk dalam mobilisasi massa saat ‘Hajatan Rakyat’, Sabtu, 3 Februari 2024 nanti,” pungkasnya. (*)

Editor : AWALUDDIN Awe

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *