Tokoh Aktivis 98, Kecam Pernyataan Junimart Girsang, Embay : Ormas berusia 62 Tahun Mau Ente Bubarkan?

  • Bagikan

Dua tokoh Pendiri Pemuda Pancasila Jenderal Ahmad Yani dan Jenderal Besar Abdul Haris Nasution. (Ist)

Jakarta – Anggota DPR RI Junimart Girsang tetap kukuh pada pendirian soal permintaan sanksi Kemendagri terhadap Pemuda Pancasila (PP) dan Forum Betawi Rempug.

Menurut Junimart, aneh jika menyebut orang yang terlibat bentrok di Ciledug, Tangerang Banten adalah oknum.

“Faktanya bikin recok dengan segerombolan ber-uniform ormas, kok disebut oknum. Mestinya tertibkan dong anggotanya masing-masing,” katanya saat dihubungi, Minggu (21/11/2021).

Menurut Junimart, kasus di Ciledung tidak bisa ditoleransi lagi. Perlu ada sikap tegas dari pemerintah kepada dua ormas tersebut.

Lebih jauh lagi, perlakuan kriminal di daerah Ciledug itu tidak bisa ditolerir. Harus ambil tindakan hukum konkret,” katanya.

Dia mengakui bahwa banyak tokoh nasional yang menjadi anggota dan pegang jabatan di Pemuda Pancasila, maupun FBR. “Justru itu pada anggota wajib diedukasi dan sosialiasikan AD/ART nya, supaya tahu visi misi organisasinya,” katanya.

Bentrokan kedua ormas, Pemuda Pancasila dan FBR, terjadi pada Jumat (19/11) sore kemarin. Bentrokan ormas terjadi sejak pukul 17.00 WIB sore. Pada pukul 18.30 WIB, situasi di lokasi telah kondusif. Aparat kepolisian bersama TNI kemudian bersiaga di lokasi.

Anggota DPR Minta Pemerintah Tegas ke Pemuda Pancasila-FBR Seperti ke FPI
Posko Pemuda Pancasila rusak akibat bentrokan ini. Atapnya yang terbuat dari asbes rusak hingga nyaris ambruk.

Junimart Girsang meminta Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mulai memanggil perwakilan kedua ormas tersebut. Dia meminta pemerintah tegas mengambil sikap dengan tidak memperpanjang izin kedua ormas itu jika masih menimbulkan keresahan.

“Apabila masih tetap menimbulkan keresahan di masyarakat tentu Kemendagri bisa mencabut izin dari ormas itu atau tidak memperpanjang perizinannya. Ini sudah pernah dilakukan oleh Kemendagri dengan tidak memperpanjang izin ormas FPI, dll. Pemerintah harus tegas apalagi di masa pandemi ini kita fokus terhadap pencegahan, penyebaran virus COVID-19 dan pemulihan ekonomi,” ujarnya.

Junimart Buta Sejarah

Menanggapi permintaan Junimart Girsang tokoh pergerakan mahasiswa 1998 Embay Supriyantono
yang sekarang Sekretaris Pemuda Pancasila DKI Jakarta bukan hanya mengecam tapi geli dengan peryataan anggota DPR berlatar belakang lawyer ini.

“Dia paham hukum gak? Dia paham masalah organisasi gak? Setahu gue dia lawyer yang bergabung dengan PDI Perjuangan dan kemudian jadi anggota DPR. Kita kita berdarah-darah melawan Soeharto dia ada dimana? Jangan2 di kubu sono,” kata Embay

Beginilah kata Embay ; “jika ada oknum organisasi yang melakukan tindakan melawan hukum, yang ditindak anggota nya. Bukan minta oermas di bubarin. Kami juga akan meindak anggota kami itu. Kami juga punya aturan organisasi.

Embay membuat perumpaaan begini. Juliari Batubara kader PDI ditangkap KPK apakah perlu PDIP dibubarkan. Banyak yang lain masuk penjara. Gak ada hubungannya sama partai itu oknum. ” Tugas organisasi ya menindaknya,” kata Embay yang sebelum Peristiwa 27 Juli 1996 aktif membela Megawati Soekarnoputri yang di zholimi Orde Baru

“Junimart ente tahu gak Pemuda Pancasila itu eksis 62 tahun mengawal bangsa ini. Menjaga pancasila dan tiba-tiba minta organisasi kami dibubarkan. Ini ngomong apa kumur2,” kata Embay.

Dalam gerakan mahasiswa 1998 yang menggulingkan Soeharto Embay adalah tokoh FKSMJ (Forum Komunikasi Senat Mahasiswa Jakarta) yang menekan Ketua MPR Harmoko untuk meminta Soeharto mundur.

Embay meminta, junimart jangan meratakan semua yg berseragam atau yg memiliki Seragam PP suka buat resah masyarakat.

“Logika berfikirnya Junimart Girsang ngaco. Anggota DPR memang tudak berseragam, tapi tetap bisa disebut oknum walaupun publik tau dia dari fraksi/partai apa. Dan oknum2 Partailah yg paling banyak melakukan ketidak tertiban di masyarakat dgn melakukan tindak korupsi, bahkan “mengadu domba” masyarakat jelang Pilkada atau Pileg.

” Apakah oknum aparat yg berseragam yg suka pungli jga kemudian harus dibubarkan institusinya?

” Ormas PP yg sdh berusia 62 tahun, bukan ormas lokal, kami punya banyak kader2 terbaik yg tersebar di eksekutif, legislatif dan yudikatif. Bahkan Hasto Kristianto, Sekjen PDIP, sudah ber KTA Pemuda Pancasila. Mau Junimart Girsang dicopot sbg Wakil Ketua Komisi II, jika mmg msh ngotot dgn statetment awalnya?

Pemuda Pancasila

Organisasi Pemuda Pancasila dideklarasikan berdirinya pada 28 Oktober l959 di Jakarta Adalah Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia (IPKI) yang membidani kelahiran organisasi tersebut. IPKI merupakan sayap politik dari para petinggi militer yang masih aktif dalam kedinasan.

Tokoh-tokoh pendirinya adalah A.Yani, A.H.Nasution, Gatot Subroto dan masih banyak lagi.

Mereka tidak dapat langsung bermain di kancah politik, karena memang undang-undang melarang militer aktif melakukan kegiatan politik praktis.

SIMAK JUGA :  Kedinginan, Jackie Chan Tetap Antusias Bawa Obor Olimpiade Musim Dingin Beijing

IPKI dilahirkan guna mengemban tugas mulia yakni melindungi NKRI dari rongrongan bahaya laten komunis yang kala itu dimotori oleh PKI.

Setiap gerakan PKI selalu dikontrol dan dibayang-bayangi oleh IPKI. Ketika PKI melakukan manuver politik dengan mendirikan organisasi Pemuda Rakyat, dengan sigap IPKI mendirikan organisasi Pemuda Pancasila pada 28 Oktober l959.

Sejak awal berdirinya, Pemuda Pancasila tidak pernah sepi dari gerakan untuk menjaga dan melestarikan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara. Ketika Pancasila dalam ancaman dan hendak dirongrong oleh barisan Pemuda Rakyat beserta kekuatan PKI, dengan sigap kader-kader Pemuda Pancasila tampil sebagai perisai penyelamat.

Sekitar tahun l965 ketika PKI gencar menelusup di segenap sendi kehidupan masyarakat, kerap berhadapan secara fisik dengan anggota Pemuda Pancasila. Sejarah mencatat beberapa kali terjadi bentrokan fisik yang menewaskan anggota organisasi dari kedua belah pihak. Peristiwa gugurnya kader-kader Pemuda Pancasila itu dicatat sebagai peristiwa heroik yang dijadikan api semangat dalam menegakkan panji-panji organisasi.

Menatap Masa Depan

Sejak berdiri hingga di usianya sudah 62 tahun, organisasi Pemuda Pancasila berhasil melewati tiga masa sistem pemerintahan, yakni era Orde Lama, era Orde Baru, dan kini era Orde Reformasi. Jika dahulu Pemuda Pancasila dijadikan tangan panjang untuk merambah dunia politik, kini kondisinya sudah berbeda.

Dalam Mubes VII tahun 2001 di Wisma Kinasih Bogor, diputuskan bahwa Pemuda Pancasila tidak lagi berbentuk OKP namun berubah menjadi Ormas yang bebas dari segala bentuk permainan politik praktis.

Dengan keputusan ini maka induk organisasi mencanangkan suatu kebijakan, para kader Pemuda Pancasila ada di mana-mana tapi tidak ke mana-mana dengan jumlah anggota kurang lebih 7.000.000 anggota militan.

Arah kegiatan organisasi lebih dititikberatkan untuk bergerak di sektor kegiatan sosial kemasyarakatan yang secara langsung menyentuh kepentingan masyarakat hingga ke tingkat basis.

Jutaan anggota Pemuda Pancasila yang tersebar di seluruh pelosok Indonesia, eksis dalam dinamika organisasi di tingkat nasional (Majelis Pimpinan Nasional), provinsi (Majelis Pimpinan Wilayah), kota/kabupaten (Majelis Pimpinan Cabang), kecamatan (Pimpinan Anak Cabang), hingga kader di kelurahan sebagai akar rumput atau basis massa terbawah.

Mereka terwadahi dalam organsiasi yang solid, dengan mengedepankan unsur keberagaman : pendidikan, sosial ekonomi, usia, suku ,dan agama. Mulai dari preman hingga tokoh eksekutif, legislatif, pengusaha, tokoh agama, tokoh pendidikan, semuanya berpadu dalam wadah organisasi Pemuda Pancasila.

Berani Melakukan Perubahan

Ke depan Pemuda Pancasila harus berani melakukan perubahan dan tidak takut akan perubahan artinya bahwa Pemuda Pancasila yang sebelumnya identik dengan kekerasan yang mengedepankan (otot) harus berubah dengan mengedepankan otak (pikiran), ide-ide dan strategi-strategi yang cemerlang dalam menjalankan fungsi organisasi sehingga dapat dirasakan manfaatnya oleh seluruh masyarakat dalam segala aspek kehidupan, menjadikan PP yang solid, dan PP dijadikan mitra kerja oleh semua komponen baik Pemerintah maupun Swasta dengan saling memberikan manfaat atau timbal balik.

Dalam bidang politik pun, Pemuda Pancasila sadar dan akan ikut berperan dan bertanggung jawab dalam membangun bangsa dan negara dengan mendukung secara penuh para kader-kadernya yang berada diberbagai partai politik dan yang berjuang untuk menjadi anggota legislatif maupun eksekutif dalam mengentaskan pengangguran, Pemuda Pancasila akan ikut berperan juga bermitra dengan pemerintah dan pengusaha untuk menciptakan lapangan pekerjaan baru.

Dengan semboyan “Sekali Layar Terkembang Surut Kita Berpantang” Pemuda Pancasila harus siap dan tidak akan surut dengan adanya perubahan-perubahan yang terjadi baik itu perubahan zaman, politik, sistem pemerintahan, kebijakan pemerintah, globalisasi, maupun penggantian pimpinan nasional (suksesi) sekalipun.

Dalam menyikapi ini semua maka Pemuda Pancasila akan memperbanyak Lembaga-lembaga yang dapat menyentuh ke masyarakat secara langsung dalam naungannya di antaranya adalah Lembaga Hukum (LPPH), Lembaga Bela Negara (Koti Mahatidana), Lembaga Perempuan (Srikandi), Lembaga Pelajar dan Mahasiswa (Sapma, Koperasi, Lembaga Buruh dan Lembaga-lembaga lainnya disesuaikan dengan kebutuhan dan perkembangan dimasyarakat.

Jangan pernah sekali2 kita bertanya apa yg pemuda pancasila dapat berikan,tapi tanyalah apa yg dapat kita berikan kepada pemuda pancasila.

Pemuda Pancasila ke depan akan mendapat simpati dari masyarakat dan disegani tetapi bukan untuk ditakuti sekaligus mengubah citra negatif terhadap PP, hal ini juga dapat dirasakan keberadaan serta manfaat organisasi oleh para kader dan anggotanya.

Ikrar Pemuda Pancasila :
1. Bertanah Air satu, Tanah Air Indonesia
2. Berbangsa Satu, Bangsa Indonesia
3. Berbahasa Satu, Bahasa Indonesia
4. Berideologi satu, Ideologi Pancasila

SEKALI LAYAR TERKEMBANG SURUT KITA BERPANTANG
PANCASILA ABADI

Tata Tanur

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *