Rute Penerbangan ke Tel Aviv Dihentikan Sementara

  • Bagikan

Pesisir pantai di Kota Tel Aviv, Israel. (Foto: Pinterest)

JAKARTA – Keadaan mencekam antara Israel dan Palestina membuat sejumlah rute penerbangan menuju Tel Aviv dihentikan sementara.

Hal tesebut dilakukan untuk mengantisipasi serangan roket susulan dari militan Hamas yang dilancarkan dari Gaza. Diketahui Hamas telah berulang kali menembaki daerah Tel Aviv sejak awal pekan ini sebagai bentuk balasan atas kebrutalan pasukan militer Israel yang berupaya menggusur warga Palestina dari wilayah Jerusalem Timur.

Selain itu, akibat serangan roket yang mengarah ke dekat Bandara Utama Israel, Ben Gurion membuat pemerintah setempat juga mengubah rute beberapa penerbangan ke Bandara Ramon yang berada sekitar 200 kilometer ke selatan dari bandara utama.

“Keselamatan dan keamanan kolega dan pelanggan kami selalu menjadi prioritas utama kami, dan kami terus memantau situasi dengan cermat,” kata pihak British Airways setelah membatalkan penerbangannya dari dan ke Ben Gurion dikutip Suara.com, Jumat (14/5/2021).

Sementara, Kelompok Militan Hamas sendiri menyatakan, telah meluncurkan roket menyasar Bandara Ramon pada Kamis. Tetapi Otoritas Bandara Israel mengatakan bahwa tidak ada roket yang mengenai Ramon dan bandara itu beroperasi seperti biasa.

Bandara yang dibuka pada 2019 itu mampu menampung sekitar 2 juta penumpang dalam setahun. Bandara tersebut terhubung dengan rute bus ke utara, namun tidak ada layanan kereta api.

Terdapat pula seorang pejabat Israel mengatakan kedua bandara itu beroperasi secara sinkron. Ben Gurion menangani kargo, swasta, dan beberapa penerbangan lainnya, sementara Ramon “terbuka untuk pendaratan penerbangan komersial internasional” dan menjalankan penerbangan domestik berjadwal.

Tidak hanaya itu, United Airlines, Delta Air Lines, dan American Airlines pada Rabu juga membatalkan semua penerbangan antara Amerika Serikat dan Tel Aviv. Virgin Atlantic mengatakan, pada awal pekan ini pemesanan tiket ke Israel telah melonjak 250 persen ketimbang pekan sebelumnya.

SIMAK JUGA :  Gelar Pawai di Yerusalem, Massa Nasionalis Israel Teriakkan 'Matilah Orang Arab!'

Lonjakan itu setelah Inggris mengumumkan bahwa Israel berada dalam “daftar hijau” untuk pembukaan kembali perjalanan liburan ke luar negeri selama pandemi Covid-19.

Namun ledakan kekerasan, dengan pertempuran di Jerusalem dan Jalur Gaza yang menyebabkan meningkatnya kematian warga sipil, telah membuat maskapai penerbangan internasional mewaspadai wilayah tersebut. Meskipun begitu, Maskapai nasional Israel El Al mengatakan siap mengoperasikan pesawat tambahan untuk menutupi kekurangan maskapai asing (RRI/Devara)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *