Foto yang menunjukkan pesawat Boeing 767 United Ailrines penerbangan 175 sesaat sebelum menabrak menara selatan gedung World Trade Center di New York, Minggu (11/9/2001
TEL AVIV – Menteri Luar Negeri Israel, Yair Lapid, pada Sabtu (11/9) mengatakan bahwa sebuah serangan terhadap Amerika Serikat sama saja merupakan serangan terhadap Israel.
“Serangan teror mengerikan dan mematikan yang terjadi pada 11 September 2001, telah mengubah dunia,” tulis Lapid dalam postingan Twitter.
“Saat kita menandai 20 tahun sejak hari yang mengerikan itu, saya ingin mengirim pesan kepada rakyat Amerika Serikat dan mereka yang berusaha menyakiti mereka. Serangan terhadap Amerika Serikat, adalah serangan terhadap kami. Amerika adalah teman dan sekutu terbesar kami. Serangan terhadap teman-teman kami adalah serangan terhadap kami,” tegasnya.
AS diketahui merupakan sekutu terkuat Israel selama bertahun-tahun. Negara Yahudi tersebut telah menikmati hubungan militer dan ekonomi yang erat dengan AS, memainkan peran penting dalam mempromosikan hubungan positif antara Israel dan tetangga Arabnya, termasuk Yordania, Lebanon, dan Mesir, serta beberapa negara lain.
Pernyataan yang serupa juga disampaikan oleh Perdana Menteri Inggris Boris Johnson. Ia menegaskan bahwa serangan teroris selama ini gagal membuat negara-negara barat hidup dalam ketakutan.
“Kami sekarang dapat mengatakan dengan perspektif 20 tahun bahwa [para jihadis] gagal menggoyahkan keyakinan kami pada kebebasan dan demokrasi,” kata Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dalam sebuah video yang juga diunggah melalui Twitter.
“Mereka gagal memisahkan negara kita, atau menyebabkan kita meninggalkan nilai-nilai kita, atau hidup dalam ketakutan permanen,” tambahnya. (CNN)
