Rodrigo Duterte : 6.100 Pengedar Narkoba Tewas Sejak Saya Menjabat

  • Bagikan

Rodrigo Duterte

Jakarta – Berpidato di PBB Presiden Filipina
Rodrigo Duterte menyinggung soal masalah penyalahgunaan narkoba yang masih marak terjadi di dunia. Termasuk Filipina.

Duterte mengatakan, dirinya telah menginstruksikan departemen kehakiman dan polisi Filipina untuk menindak tegas para pengedar narkoba.

Ia menyebut, lebih dari 6.100 pengedar narkoba sudah tewas sejak ia menjabat pada Juni 2016.

“Lebih dari 6.100 tersangka pengedar dan pengguna narkoba telah terbunuh,” kata Duterte dalam pidatonya melalui video dikutip dari Reuters, Rabu (22/9).

“Mereka yang ditemukan telah bertindak di luar batas selama operasi harus dimintai pertanggungjawaban di depan hukum kami,” tambah dia.

Duterte menegaskan, dirinya menolak campur tangan internasional terkait masalah penegakan hukum terhadap pengedar dan pengguna narkoba di Filipina. Ia menekankan, masalah ini menjadi kewenangan penuh pemerintahannya.

“Kami baru-baru ini menyelesaikan program bersama kami tentang HAM dengan PBB. Ini adalah model untuk keterlibatan konstruktif antara negara anggota yang berdaulat dan PBB,” ucap Duterte.

“Agar bertahan lama diperlukan perubahan dan harus datang dari dalam. Pemaksaan kehendak seseorang atas yang lain, tidak peduli seberapa mulia niatnya, tidak pernah berhasil di masa lalu. Dan tidak akan pernah di masa depan,” tutur dia.

Sebelumnya, beberapa kelompok HAM menilai ada dugaan kejahatan kemanusiaan dalam penanganan narkotika di Filipina.

Mereka menilai Duterte telah menghasut kekerasan dalam perang melawan bandar narkoba. Pemerintahan Duterte dikecam organisasi HAM karena mereka memerintahkan polisi untuk cepat mengeksekusi tersangka kasus narkoba tanpa proses hukum. (Reuters)

SIMAK JUGA :  Presiden Jokowi Lantik 20 Dubes Baru di Istana Negara
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *