PA 212: Ijtima Ulama Keinginan Allah

JAKARTA,- Persaudaraan Alumni (PA) 212 mengirim surat resmi kepada partai-partai koalisi keummatan untuk menghormati dan menghargai hasil Ijtima Ulama soal calon presiden dan calon wakil presiden (cawapres) di pilpres 2019 mendatang.

Sekretaris Umum PA 212 Bernard Abdul Jabbar mengatakan kelima partai yang sudah mereka surati pada Kamis (2/8) lalu itu adalah Gerindra, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Bulan Bintang (PBB) dan Partai Berkarya.

“Isi surat menyatakan jika kepatuhan kepada ulama sama halnya patuh dengan Rasulullah. Tidaklah mungkin ulama sebagai pewaris Nabi akan menyalahgunakan wewenang, bicara menurut hawa nafsunya,” kata Bernard seperti dikutip CNNIndonesia.com, Sabtu (4/8).

Bernard menambahkan deteksi ulama terhadap calon pemimimpin tidak menggunakan pendekatan kepentingan. Artinya, seruan ulama lebih baik dibanding pihak yang sekedar klaim jadi orang baik. Partai koalisi, kata dia, wajib menghargai ajakan ulama jika ingin melahirkan pemimpin yang baik.

“Jika kalau Habib Salim Segaf Al Jufri atau Ustaz Abdul Somad yang ditunjuk sebagai cawapres Bapak Prabowo, partai koalisi wajib menjunjung tinggi keputusan tersebut,” kata Bernard.

Bernard menegaskan jika partai koalisi keummatan pada akhirnya tidak melakanakan ijtima ulama, maka akan ditinggalkan jutaan ummat. PA 212 juga, kata Bernard, tidak akan memaksa koalisi mematuhi surat rekomendasi ijtima ulama tersebut.

“Tapi kalau mereka mau istiqomah ya laksanakan. Keputusan ulama atas kesepakatan sosok yang sudah dipilih sama dengan keinginan Allah,” pungkas Bernard.

Ijtima ulama merekomendasikan dua nama cawapres Prabowo, yakni Ketua Majelis Dewan Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri dan ulama kondang asal Riau Abdul Somad.

SIMAK JUGA :  Ganjar Usul Ubah Bansos Jadi Bantuan Kesra Buat Ciptakan Keadilan Sosial, Ahok : Negara Didirikan untuk Keadilan Seluruh Rakyat