Harapan TKN kepada Jokowi dan Prabowo

  • Bagikan

JAKARTA, Harian Indonesia – Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma’ruf Amin berharap Jokowi dan Prabowo Subianto bisa bertemu untuk menenangkan situasi politik yang panas usai Pemilu 2019 dan sidang sengketa Pilpres 2019.

Juru Bicara Hukum TKN Razman Nasution mengonfirmasi hingga saat ini belum ada rencana pertemuan untuk rekonsiliasi antara Jokowi dan Prabowo.

“Pak Jokowi itu mau ketemu di mana saja, apa naik kuda, datang ke Kertanegara, atau di Bali. Tapi yang bisa dikonfirmasi itu belum ketemu. Harapan pasti kami ingin dua tokoh ini ketemu, supaya adem di bawah,” Razman saat acara diskusi MNC Trijaya Network, di Jakarta Pusat, Sabtu (22/6).

Meski belum terkonfirmasi, Razman yakin pertemuan antara dua tokoh politik tersebut akan berlangsung usai sidang Mahkamah Konstitusi (MK). Ia mengatakan pertemuan harus dilakukan untuk menekan aksi rusuh seperti pada 21-22 Mei.

“Tapi saya yakin nanti akan ada sidang pertemuan usai MK, setelah itu kita yakin bahwa pertemuan itu ada. Saya khawatir ada putusan yang tidak memuaskan masyarakat, mereka turun lagi ke jalan,” tutur Razman.

Dalam kesempatan yang sama, Jubir Hukum Badan Pemenangan Nasional (BPN) Hendarsam Marantuko mengatakan pertemuan memang belum dilakukan. Pasalnya, ia mengatakan Prabowo sedang berada di Jerman untuk urusan bisnis.

Selain itu, Hendarsam juga mengatakan pihaknya akan menunggu proses hukum MK sebelum memutuskan untuk bertemu Jokowi.

“Jangan sampai ketika ada pertemuan sebelum MK, kami seolah tidak hormati proses hukum yang sedang jalan. Kami batasi diri karena kalau pertemuan itu dilakukan, nanti esensi proses MK ini jadi hilang. kita fokus MK dulu dan hormati sidang,” ujar Hendarsam.

Ia menjelaskan keputusan akhir untuk bertemu di Jokowi ada di tangan Prabowo. BPN akan menyerahkan keputusan tersebut kepada Prabowo.

SIMAK JUGA :  Gas Air Mata Picu Ratusan Kematian di Lima 1964 dan Accra 2001, Polisi di Kanjuruhan Mengulanginya

“Pak Prabowo sangat teruji sebagai negarawan dan tentunya lebih mementingkan kepentingan bangsa dan negara daripada kepentingan diri sendiri,” kata Hendarsam. (Rif)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *