Corona Sudah Renggut 4,5 Juta Jiwa Penduduk Dunia, Indonesia Membaik

  • Bagikan

WASHINGTON DC – Angka kematian akibat virus Corona (Covid -19) secara global sudah mencapai 4,5 juta jiwa lebih, yang dipicu juga oleh serangan varian Delta.

Kantor Berita AFP menulis, bahwa berdasarkan data resmi dari berbagai negara diketahui jumlah pasien Covid -19 yang meninggal sudah mencapai 4.500.620 sejak pandemi virus Corona mulai merebak di Wuhan, China, Desember 2019 lalu.

Menurut data AFP itu, setiap harinya tercatat sebanyak 10.000 warga dunia yang meninggal akibat serangan virus Corona.

Tetapi jumlah kematian ini relatif lebih rendah dibandingkan puncak aktivitas virus Corona pada bulan Januari lalu yang mencapai kematian 14.800 orang setiap harinya di dunia.

Dan jumlah kematian itu, juga masih relatif tinggi dibandingkan awal Juli yang mencapai kematian sekitar 7.800 orang setiap hari.

Dengan rata-rata 1.290 kematian per hari dalam sepekan terakhir, Amerika Serikat (AS) masih menjadi negara dengan tambahan kematian tertinggi di dunia.

Pada Januari lalu, AS mencatat 3.380 kematian akibat Corona per hari, yang kemudian menurun pada awal musim panas menjadi ‘hanya’ 200 kematian per hari.

Namun sekarang, AS menghadapi gelombang baru varian Delta, yang juga telah menyebar luas ke berbagai negara sejak pertama teridentifikasi di India pada April.

Indonesia Membaik

Sementara Presiden Joko Widodo (Jokowi) Jokowi menyebutkan kondisi penanganan COVID-19 di Indonesia yang membaik.

“Alhamdulillah atas kerja keras seluruh pihak dan ridha Allah SWT dalam 1 minggu terakhir ini sudah terjadi tren perbaikan situasi COVID-19,” kata Jokowi saat menyampaikan perpanjangan PPKM di Jawa-Bali dan luar Jawa-Bali melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (30/8/2021).

“Tingkat positivity rate terus menurun dalam 7 hari terakhir. Tingkat keterisian rumah sakit untuk kasus COVID semakin membaik, rata-rata BOR nasional sudah berada di sekitar 27 persen. Untuk itu pemerintah memutuskan mulai tanggal 31 Agustus hingga 6 September 2021,” imbuhnya.

SIMAK JUGA :  Kebijakan Green Economy di Indonesia Ditinjau Dari Segi Fenomenalisme

Jokowi menyebutkan untuk Jawa-Bali terdapat Malang Raya dan Solo Raya yang masuk ke level 3. Sedangkan Semarang Raya turun ke level 2.

“Untuk wilayah Jawa-Bali terdapat penambahan wilayah aglomerasi yang masuk ke level 3 yakni Malang Raya dan Solo Raya sehingga wilayah yang masuk ke dalam level 3 pada penerapan minggu ini adalah aglomerasi Jabodetabek, Bandung Raya, dan Surabaya Raya, Malang Raya dan Solo Raya,” ucap Jokowi.

“Untuk Semarang Raya berhasil turun ke level 2 sehingga secara keseluruhan di Jawa-Bali ada perkembangan yang cukup baik,” imbuhnya. (*)

Awaluddin Awe

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *