Genius Umar Tawarkan Investasi Pariaman ke Duta Besar Uni Emirat Arab

  • Bagikan

WAKO Genius Umar sedang berbicara serius dengan Duta Besar Uni Emirat Arab, Kamis (9/4/2021)

JAKARTA – Kota Pariaman yang sejak dulu dikenal sebagai kota Pantai ternama di Sumatera, mulai menjajagi kerjasama investasi sektor pariwisata, terutama wisata spritual kepada investor asing.

Salah satu sasarannya adalah investor asal Uni Emirat Arab (UEA).

Walikota Pariaman, Genius Umar, kamis (8/4/2021) menjajagi kemungkinan peluang investasi itu melalui Duta Besar (Dubes) Uni Emirat Arab (UEA) untuk Republik Indonesia dan ASEAN, Yang Mulia (Y.M) Abdullah Salem Obaid AlDhaheri.


Wako Genius Umar menerima cenderamata dari Duta Besar UEA, Kamis.

Wako Genius Umar mendapat fasilitas dan layanan memuaskan dari sang Dubes yakni diterima dikediaman Kedutaan Besar UEA di Kuningan Timur, Jakarta Selatan.

Genius Umar bertemu Dubes UEA didampingi sejumlah staf inti, antara lain Asisten I, Yaminurizal, Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Dwi Marhen Yono, Kadis Kominfo Hendri, Kadis Perkim LH Syukri, dan Dinas PUPR ini merupakan kunjunga pertama di Kedutaan Besar UEA.

“Kunjungan ini untuk menjalin tali silahturahmi, antara Kota Pariaman dengan Kedubes UEA, sekaligus perkenalan kami dari daerah Kota Pariaman, kota kecil dari 19 Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Sumatera Barat, sekaligus perkenalan daerah dan potensi daerah yang kita miliki,” ujarnya.

Wako Genius Umar bersama staf berpose bersama Dubes UEA dan staf, kamis

Wako alumni S3 IPB ini juga memaparkan kesamaan daerah Kota Pariaman dengan Uni Emirat Arab yang sama-sama penduduknya mayoritas beragama islam.

“Kita juga sedang menjajagi kerjasama wisata dengan UEA, dimana Kota Pariaman saat ini menjelma menjadi kota tujuan wisata di indonesia, dimana kami juga memperkenalkan tentang sosial budaya yang ada di Kota Pariaman,” ungkapnya.

SIMAK JUGA :  Rumah Sakit Tachikawa Sogo di Tokyo bertuliskan, "Medis sudah mentok. Hentikan Olimpiade"

Genius Umar juga memaparkan tentang peluang investasi, dan pengembangan dunia pendidikan islam termasuk bantuan Mesjid Terapung Kota Pariaman yang terbengkalai.

“Kita mempunyai program unggulan pembangunan Mesjid Terapung, dimana saat ini pembangunanya tersendat karena tidak adanya anggaran kita, karena itu, kami meminta bantuan dari pemerintah UEA, untuk merampungkan kelanjutan pembangunan mesjid Terapung Kota Pariaman ini,” jelasnya seperti dikutip dari akun FB Buyung Lapau, Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Pemko Pariaman (*)

Awaluddin Awe

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *