PAYAKUMBUH, harianindonesia.id – Oknum pegawai Dinas PU Payakumbuh berinisial BJ (35) rupanya sudah sejak Kamis berada di sel tahanan BNNK Payakumbuh setelah ditangkap BNN Kota di rumah kosnya di Kelurahan Kapalo Koto Dibalai Payakumbuh Utara karena menyimpan shabu dan ganja.
Dilansir dari metroandalas.com,Penangkapan pria tiga anak yang berasal dari Kota Padang Panjang, dipimpin langsung Kepala BNN Kota Payakumbuh, AKBP Firdaus ZN yang di back up tim opsnal Satresnarkoba Polres Payakumbuh, berlangsung tanpa perlawanan dari BJ. Saat ditangkap, BJ hendak memakai narkoba jenis shabu.
Ditangan BJ, tim BNNK dan Satresnarkoba Polres Payakumbuh menemukan barang bukti 1 paket kecil ganja kering, sabu-sabu sisa pakai, alat hisap serta puluhan plastik yang diduga bekas bungkus sabu-sabu.
”Tersangka yang berprofesi sebagai PNS telah menjadi target kita. Ia kita bekuk di rumah kostnya dengan sejumlah barang bukti. Untuk pemeriksaan lanjutan, ia kita bawa ke Kantor BNNK di kawasan Bukik Sikumpa Kelurahan Sawah Padang Kecamatan Payakumbuh Selatan,” sebut AKBP Firdaus ZN
Kepada penyidik BNNK, tersangka BJ mengakui kerap mengkonsumsi narkoba jenis shabu dan ganja kering. Dia juga bernyanyi jika dirinya memperoleh barang haram itu dari seorang pedagang pakaian bekas di Kelurahan Labuah Basilang, Kecamatan Payakumbuh Barat, JP (27).
“Saya memang sudah sering mengkonsumsi narkoba. Untuk mendapatkannya saya beli pada seseorang pengedar di Payakumbuh Barat. Memang saya sengaja kos di Payakumbuh karena saya bekerja disini, sementara anak dan isteri saya di Padangpanjang,” akunya BJ kepada penyidik BNNK Payakumbuh.
Dari nyanyian BJ, akhirnya BNNK bersama Satresnarkoba Payakumbuh kembali menciduk JP (27) Kamis sore sekitar pukul 18.30 Wib di Kedai Pakaian tempat pria yang hobi bermain bola itu mencari nafkah sebagai pedagang pakaian bekas di Labuah Basilang.
Kasat Resnarkoba Polres Payakumbuh, Iptu. Hendri Has yang dikenal “Getol” melakukan “Perang” melawan para Bandar, pengedar, Pemakai Narkoba bahkan ikut langsung mendampingi tim gabungan melakukan penggerebekan.
Meski dalam waktu dekat, mantan Perwira di Polsekta Payakumbuh itu akan dialih tugaskan menjadi Kasubag Humas Polres Payakumbuh. Hendri Has sebelumnya juga ikut langsung melakukan penggerebekan kerumah Bandar Besar Narkoba di Barulak Kabupaten Tanah Datar bersama BNNK dan Polres Tanah Datar,
“Tersangka kita bekuk saat berada di sekitar kedai pakaiannya, karena tidak menduga Tim Gabungan sudah menyebar, ia dengan mudah diamankan. Dari penangkapan tersebut, kita sita sejumlah barang bukti Narkoba jenis ganja kering siap edar,” tambah Kepala BNNK Payakumbuh, AKBP Firdaus ZN didampingi Kasat Resnarkoba, Iptu. Hendri Has, Kanit Narkoba, Aiptu. Ardiyanto dan Paur Humas, Aiptu. Hendri Ahadi.
Kepada penyidik, Tersangka JP mengakui bahwa sebelumnya ia memang menjual Narkoba jenis ganja kering kepada tersangka BJ. Hingga kini tersangka JP dan barang bukti 1 (satu) paket kecil narkotika jenis ganja yang dibungkus dengan plastik bening, 1 (satu) paket kecil narkotika jenis ganja yang dibungkus kertas warna putih, 1 (satu) paket kecil narkotika jenis ganja dalam plastik klem warna biru, 1 (satu) paket sedang narkotika jenis ganja dibungkus plastik biru dibalut plastik hitam putih, 1 (satu) buah gunting warna gagang kuning, 1 (satu) buah steples merk max hd serta 1 (satu) pak isi steples merk kangaro, disita Polres Payakumbuh.
Usai menangkap JP, tim juga menangkap seorang pengedar ganja kering Ta Em (44) warga Jorong Pincuran Gadang, Nagari Andaleh, Kecamatan Luhak, Kabupaten Limapuluh Kota. Tersangka diamankan saat hendak mengantarkan pesanan Ganja kering kepada JP diwarung tempatnya berdagang pakaian seken di Labuah Silang.
Dari jaket Ta Em tim BNNK dan Satresnarkoba Polres Payakumbuh mendapatkan 8 paket kecil narkoba jenis ganja yang dibungkus dengan kertas pembungkus HVS. Kemudian juga diamankan 1 unit HP Merk Nokia warnah biru dan 1 unit sepeda motor merk Yamaha Mio warna putih nomor polisi Berhasil 6027 SMU, kemudian juga satu helai jaket warna hijau merek Capri.(Doni)
