Penyandang Disabilitas Tampil di Panggung Seni, Wabup Sikka Terharu

  • Bagikan

Penyandang Disabilitas

SIKKA-NTT, harianindonesia.id – Dengan keterbatasan fisik yang dimiliki, Penyandang Disabilitas mampu tampil di panggung pertunjukan seni. Seni pertunjukan yang bertajuk “Maumere The Disabled Got Talent” itu diselenggarakan untuk memperingati Hari Pahlawan ke-71.

Para penonton yang menyaksikan penampilan anak-anak penyandang disabilitas banyak yang terharu, termasuk Wakil Bupati Sikka, Drs Poulus Nong Susar.

” Ini momentum langka. Selama Kabupaten Sikka lahir, baru hari ini, saya menyaksikan seratus lebih saudara-saudara kita yang menyandang keterbatasan fisik ini tampil di panggung seni” Ucap Nong Susar, Minggu (12/11/17) di Sikka Convention Center (SCC) Maumere

Wakil Bupati Sikka, mengatakan, para penyandang disabilitas membutuhkan perjuangan yang panjang dan berat hingga mereka bisa tampil di panggung pertunjukan seni ini.

” Saya mengapresiasi karya-karya dan momentum ini. Mereka tampil di panggung ini ibaratkan seperti anak normal yang lain. Mereka sangat luar biasa ” Tandas Mantan Anggota DPRD Sikka ini.

Hal yang sama juga ditambahkan , Yani Newar yang merupakan pemerhati etnomusikologi mengungkapan, tidak sanggup menahan air matanya, saat menyaksikan penyandang disabilitas tampil dalam pertunjukan kesenian ini

“Maaf, saya sungguh terharu. Saya diundang menjadi juri di mana-mana, tapi baru kali ini saya merasakan ada kekuatan besar, kepercayaan diri yang luar biasa, dan ekspresi yang lahir dari hati secara alamiah. Ini luar biasa” Terangnya sambil meneteskan air mata.

Yani Newar mengakui dirinya merasa sepertinya orang buta, mengajarkan kita melihat. Selamat kepada semua peserta yang tampil hari ini.

Sementara itu, Paulus, seorang seniman disabilitas mengatakan, sangat bangga sekali karena dirinya tampil di panggung pertunjukan seni ini bisa disaksikan langsung oleh Wakil Bupati Sikka, Drs Poulus Nong Susar.

SIMAK JUGA :  Kota Sabang Aceh Digoyang Gempa Magnitudo 5,2

“Saya senang sekali bisa dilatih dan dipilih menari di panggung. Bapak Wabup nonton. Saya senang sekali.” Tandas Poulus dengan penuh bangga.

Berdasarkan pantuan media , para seniman disabilitas ini berasal dari sejumlah panti asuhan di Kabupaten Sikka. Yakni Panti Asuhan St. Aloysius Alma, Panti Asuhan St. Maria Paudodo Nita, Panti Asuhan Stella Maris Nangahure, Panti Sosial Paduwau, dan Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Beru. (Angga)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *