PADANG – Pengelolaan Angkutan Massal (Transpadang) yang saat ini dikelola oleh Perusahan Daerah PT. PSM berdasarkan Perwako No 13 tahun 2020 dan Perwako No 104 Tahun 2020 diduga semakin semerawut serta berindikasi abai akan keselamatan penumpang. Hal tersebut berdasarkan hasil pantauan awak media di lapangan. Salah satu armada yang beroperasi di koridor 4 sampai hari ini,(11/9/21 red) sistem pendingin udaranya (AC) tidak berfungsi, hal tersebut sudah berlangsung hampir satu bulan lamanya. Ini jelas tidak memenuhi standar pelayanan minimum angkutan umum seperti yang di amanatkan UU transportasi.
Hal tersebut banyak dikeluhkan oleh para penumpang, salah satunya Wati seorang ibu rumah tangga yang bila berpergian selalu memakai Transpadang ke awak media. Dengan tidak berfungsinya AC di armada tersebut membuat penumpang merasa gerah dan panas, untuk mengurangi keadaan panas di dalam bus pintu penumpang terpaksa di buka selama perjalanan, hal ini tentu saja membahayakan keselamatan kami dan juga awak bus.
“Pintu besar tempat mau naik busnya selalu terbuka,. saya jadi takut kalau dalam perjalanan penumpang yang di dekat pintu terjatuh, pasti akan luka parah, saya jadi takut membayangkannya,” ujar Wati polos
Terpisah, dari pantauan awak media dilapangkan terkait perbaikan armada Transpadang koridor 4 yang rusak cuma dlakukan di bengkel biasa bukan di bengkel resmi pemegang merek. Hal tersebut ketika dikonfirmasi ke pihak pengelola Perusda PT PSM melalui Publik Relation (PR) Varize Yudhistira melalui pesan WhatsApp mengatakan,
Dimana Varize menjawab, untuk konfirmasi silahkan kepada pihak operator, informasi ini menjadi catatan ini bagi perusda PT. PSM dan akan ditindak lanjuti secara tertulis ke pihak operator.
” Untuk persoalan bengkel resmi sebaiknya bapak tanya ke operator karena itu masih ruang lingkup dari operator terkait. Namun ini menjadi sebuah saran yang bagus bagi kami dari PSM dan akan tindak lanjuti terkait hal tersebut secara tertulis,” terang Varize
Berdasarkan fakta – fakta di lapangan awak media coba minta tanggapan ke pihak operator PT Bypass Mandiri Sejahtera, melalui Direktur Utamanya, H. Darwasmi melalui no WhatsApp tetapi belum di respon sampai berita ini di tayangkan. (Rizal)
