Pemko Padang Panjang Mulai Salurkan Sembako Atasi Turunnya Daya Beli Warga Pasca Covid -19

  • Bagikan

Padang Panjang, Harianindonesia.id – Pemerintah Kota Padang Panjang melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) setempat mulai mempersiapkan penyaluran bantuan Sembako bagi warga yang kehilangan daya beli pasca Covid -19.

Kepala Baznas Kota Padang Panjang, Drs.H. Aswir Rasyidin Datuak Panjang, mengungkapkan saat ini pihaknya sudah menghimpun donasi dari ASN Padang Panjang, termasuk dari infak Wako Fadly Amran, Wawako Asrul dan Sekda Sonny Budaya Putra.

“Donasi itu sudah kami belikan dalam bentuk sembako, kurang lebih keseluruhannya 3.000 paket terdiri dari beras, minyak goreng, dan gula,” jelas Aswir Rasyidin seperti dirilis Diskominfo Padang Panjang melalui WAG pers Padang, Panjang, Sabtu (4/03/2020).

Menurut dia, harga satu paket sembako yang disiapkan relatif memadai yakni senilai Rp151.000 per paket, terdiri 10 kg beras, 1 kg minyak goreng dan 1 kg gula.

“Semua bahan sembako untuk 3.000 paket tersebut kami beli dari pedagang kota Padang Panjang sehingga terjadi perputaran ekonomi di tingkat pedagang setempat,” paparnya.

Sebelum diserahkan, semua paket saat ini sudah ditumpuk di Gedung Pertemuan M. Syafei Padang Panjang. Untuk menghindari kumpulan orang, maka pembagian sembako dilakukan secara langsung oleh tim ke rumah penerima sembako.

Aswir menjelaskan, penerima bantuan sembako dipilih dari masyarakat yang paling terkena dampak Covid -19, yakni mereka yang bekerja harian, tetapi sejak kasus Covid -19 tidak bisa lagi bekerja atau berusaha.

Selain itu, penerima sembako juga berasal dari masyarakat yang terdata sebagai warga miskin di kota Padang Panjang.

“Data penerima kami koordinasikan dengan Dinas Sosial kota Padang Panjang yakni 85 persen warga miskin dan 15 warga terdampak Covid -19,” katanya.

Secara terpisah Ketua MPW Pemuda Pancalisa Sumbar Erick Hariyona, mengingatkan kepada seluruh pihak, termasuk Pemkab dan Pemko mulai memikirkan penyaluran bantuan sembako mengingat semakin menurunnya daya beli masyarakat pasca Covid -19 ini. (awe)

SIMAK JUGA :  Pembagian BLT Ricuh, Lisda Hendrajoni: Pemerintah Harus Carikan Solusi, Jangan Jadikan Tontonan
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *