Pembuangan Limbah PTGC ke Sungai Tongop Minahasa, Resahkan Warga.

  • Bagikan

MINSEL, harianindonesia.id – Keberadaan perusahaan yang bergerak dalam pengolahan tepung kelapa di Desa Molinow Kecamatan Tenga Minahasa Selatan ini, diketahui sudah sangat meresahkan warga sekitar.

Pasalnya berdasarkan penuturan seorang tokoh masyarakat Fendi Kakondo yang turut dibenarkan oleh Willy Sinubu selaku ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) kepada pewarta, saat menjalankan aktivitasnya PT. Global Coconut kerap membuang limbah pabrik ke Sungai Tongop tanpa memperdulikan dampak dari pencemaran itu.

“Dulu sebelum perusahaan sungai ini sebagai tempat kami mandi dan mencuci pakaian, tapi sekarang sapi saja enggan minum dikarenakan air sungainya telah berminyak dan bahkan berbau busuk”. Ketusnya, seolah tak bisa menyembunyikan kekesalan.

“Tentang alat berat (Exavator) yang mereka gunakan untuk membersihkan atau mengoptimalisasi badan sungai, menurut kami tidak berguna apabila limbah tetap dibuang ke Sungai Tongop”. Imbuh Fendi.

Ditempat yang sama Selasa (3/9/2019) melalui Denny Manopo, PT. Global Coconut mengatakan bahwa pihaknya tengah melakukan netralisir sungai tersebut.

“Atas permintaan Pemerintah Desa Molinow, kami berupaya menetralisir badan sungai”. Terang Denny.

Sesuai pantauan harianindonesia.id di lapangan, akibat pencemaran itu warga setempat merasa kecewa terhadap pemerintah daerah lantaran kurang memperdulikan keluhan masyarakat.

Warga meminta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Minahasa Selatan agar segera meninjau langsung ke lokasi, serta berharap kepada perusahaan untuk memperbesar Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) guna menghindari pencemaran yang lebih meluas. (Jouke Bala) Editor: (Handry Tuuk).

SIMAK JUGA :  DPRD Bartim Gelar Raker Bersama DPKP
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *