Gunung Kidul, harianindonesia.id – Pernikahan adalah sebuah alat menuju kebahagian, hal ini bisa tidak sebanding lurus bila tidak di rencanakan dengan matang.
Kepala kantor urusan agama (KUA) Kecamatan semin Harsono. S.Ag. MSI mengatakan hal itu saat di temui wartawan di kantornya, Jumat (06/09/19).
Harsono mengatakan bila pernikahan dilakukan di masa remaja akan menimbulkan banyak masalah di kemudian hari, ia juga menambahkan untuk mencegah terjadinya penikahan di bawah umur maka pihak KUA semin memiliki program AKSI (Ajang komunikasi silaturahmi) sehingga beberapa macam cara terus di upayakan demi menekan angka pernikahan dini.
“Remaja yang menikah biasanya tidak bahagia karna mereka belum siap, maka hari ini kita lihat fenomena di masyarakat bahwa memang faktanya terjadi banyak pernikahan dini di masyarakat”. katanya.
Harsono juga memaparkan pencegahan pernikahan dini harus melibatkan banyak pihak, seperti lembaga pemerintahan, lembaga pendidikan, masyarakat dan juga tokoh agama, sehingga semua harus bisa duduk bersama dalam rangka mencari solusi untuk menekan angka pernikahan dini.
“Jadi upaya pencegahan pernikahan dini itu harus melibatkan banyak pihak, ya lembaga pemerintahan, lembaga pendidikan, masyarakat itu sendiri dan juga tokoh agama.” Paparnya.
Harsono juga menambahkan selain melakukan pencegahan pernikahan dini KUA semin juga memiliki program yang bersifat penghargaan terhadap keluarga yang berprestasi dalam mewujudkan keluarga sakina mawadah wa rohmah yang di namakan PAKU BAJA (pejuang keluarga baiti janati).
“KUA semin sejauh ini sudah melakukan program pencegahan pernikahan dini, tidak sampai di situ. Kami juga memberikan apresiasi yang tinggi bagi keluarga yang mampu membina keluarga menuju keluarga sakinah dengan program PAKU”. Tambahnya.
Harsono berharap dengan program-program yang telah di jalani KUA semin sebagai lembaga perkawinan, dapat turut andil dalam menekan angka pernikahan dini.
Saat ini data kasus pernikahan dini yang di miliki KUA kecamatan semin di bawah 1% untuk tahun 2019 ini.
(WAP)
