TANJUNGBALAI, harianindonesia.id – Selama beberapa tahun ini Aset Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungbalai Provinsi Sumut khususnya kenderaan Mobil dan Sepeda motor dalam pelelanggan banyak yang tak berminat untuk membeli, disebabkan bagi panitia lelang sangat memasang harga terlalu tinggi.
Pada tahun 2019, akan di dilaksanakan lelang dengan sistim online setiap aset yang ada.
Aset dan barang di dalam gudang diantaranya TV, kamera,lemari besi, mesin tik, AC dan lainnya banyak sebahagian yang sudah rusak,namun barang setiap ingin di lelang harga dan target sangat tinggi, membuat bagi peserta lelang tidak berani untuk membeli, bila di perkirakan barang lelang barang rusak berkeinginan di beli tak sesuai lagi harga di beli dengan memperbaikinya.
Aset Pemko bila saat pelelanggan bagi peserta menilai barang tersebut nilai harga tidak sesuai akibat harga mencapai terlalu tinggi, salah satu contoh sepeda motor Supra X dalam satu unit hampir mencapai harga dalam lelang Rp. 2 juta lebih, lain halnya lagi masuk bengkel untuk di perbaiki mencekik leher, inilah perbandingan harga lelang tidak cocok lagi.
Dalam pengamatan awak media di ruang Humas Pemko Tanjungbalai, Senin (5/8/2019) seorang kasubbag humas dan protokoler Afrida, SH menyebutkan, ” barang dan aset humas ada juga ASN yang nakal membawa barang seperti kamera dan kreta belum di kembali, sementara itu inventaris humas, kita perlu bukti ada barang apa itu rusak berak dan rusak ringan harus di pulang ke Humas, Badan Pengawasan Keuangan khusus aset perlu data Bersama barangnya untuk bukti ada aset walaupun tidak dapat di pergunakan harus barang kembali dulu agar BPK dapat melihat, jelasnya.
Pantauan di lapangan aset dan inventaris barang milik Pemko,banyak yang terlantar malahan jadi besi buruk, salah satunya sepeda motor dan Mobil di lokasi parkir Pemko Tanjungbalai. (Auda)
