PADANG – Rombongan Komite II DPD RI dikabarkan datang ke Padang, Senin (21/3/2021) besok guna manyaliau (melihat dari dekat, red) kondisi jalan tol Padang – Sicincin.
Rombongan anggota DPD RI itu dipimpin Dr. Ir. H. Abdullah Puteh, M.Si yang juga Wakil Ketua Komite II, dengan anggota yakni Hj. Emma Yohana, MMA (anggota DPDRI dari Sumbar), Aji Mirni Mawarni S.T., M.M. (Kaltim), H. Dedi Iskandar Batubara, S.Sos., S.H., M.SP (Sumut), TGH. Ibnu Khalil, S.Ag., M.Pd.i. (NTB), Ria Mayang Sari, S.H., M.H. (Jambi), H. Dharma Setiawan (Kepri), dan Edwin Pratama Putra, S.H. (Riau).
Pada peninjauan Lokasi Tol Padang-Pekanbaru ini, Komite II DPD RI akan didampingi langsung oleh Gubernur Mahyeldi Ansharullah dan Wakil Gubernur Audy Joinaldy serta didampingi oleh utusan Kementerian PUPR, Kementerian BUMN, Dinas PUPR Prov Sumbar, Dinas Perhubungan Prov Sumbar, PT Semen Padang, PT Hutama Karya, PT Angkasa Pura II dan PT Pelindo II.
Menurut sebuah informasi, kedatangan anggota Komite II DPD RI ke lokasi jalan tol Padang – Sicincin guna melihat langsung kondisi jalan tol tersebut yang mengalami mangkrak selama tiga tahun.
Seperti pernah diberitakan sebelumnya, sejak mulai dibangun Februari 2018 sampai saat ini lahan tol Padang Sicincin yang baru berhasil dibebaskan 7.3 Km dari 36,6 Km total panjang seksi Sicincin-Padang.
Akibat lambannya pembebasan lahan ini PT Hutama Karya sebagai owner jalan tol Sumatera memberlakukan kebijakan refocusing terhadap sumberdaya di jalan Tol Padang Sicincin.
PT Hutama Karya akan memfokuskan pekerjaan jalan tol Padang Sicincin hanya sampai STA 6+300.
Sebagai konsekuensinya, kelebihan sumberdaya dari jalan tol Padang Sicincin ini, maka PT Hutama Karya memindahkannya ke ruas paling membutuhkan.
Kebijakan ini kemudian mendapat reaksi keras dari Gubernur Sumbar dan stake holder Sumbar lainnya. Mereka kemudian ramai ramai mempertahankan supaya pembangunan jalan tol dilanjutkan.
Terakhir Direktur Operasional III Kuntjoro meresfon suara Sumbar itu dengan mengatakan bahwa PT Hutama Karya akan melanjutkan pembangunan jalan tol jika lahan benar benar sudah bebas.
Bahkan PT Hutama Karya memberikan jaminan, jika lahan bisa bebas sampai bulan Juni, maka dipastikan pembangunan jalan tol Padang Sicincin akan kelar pada tahun 2022.
Tetapi masalah belum selesai. Masalah baru akan muncul yakni alokasi anggaran untuk lanjutan ruas jalan tol Padang Sicincin sampai ke daerah Pangkalan ternyata belum ada.
Menurut sebuah sumber, anggaran pembebasan lahan dan pembangunan jalan tol lanjutan Padang Sicincin hingga Pangkalan masih belum tersedia.
Jika Sumbar memang mau pembangunan jalan tol lanjut sampai ke Pangkalan, maka harus berjuang ke pusat supaya Presiden Jokowi menerbitkan Pepres untuk anggaran lanjutan jalan tol tersebut. (*)
Awaluddin Awe