Diskusi SATUPENA, Satrio Arismunandar: Melesarikan Kebaya Sebagai Busana Nasional adalah Penting

  • Bagikan
Satrio Arismunandar

JAKARTA – Dalam dunia yang berubah dengan cepat, kebaya sebagai busana nasional dapat menjadi sarana untuk melestarikan tradisi budaya, dan mewariskannya kepada generasi muda. Hal itu dikatakan doktor filsafat dari Universitas Indonesia, Satrio Arismunandar.

Satrio Arismunandar mengomentari diskusi bertema Budaya Bangga Kebaya di Era Modern. Diskusi di Jakarta, Kamis malam, 10 Agustus 2023 itu diadakan oleh Perkumpulan Penulis Indonesia SATUPENA, yang diketuai penulis senior Denny JA.

Diskusi yang dikomentari Satrio Arismunandar itu menghadirkan pembicara Nury Sybli, pegiat wastra dan aktivis literasi. Diskusi itu dipandu oleh Amelia Fitriani.

Satrio Arismunandar menyatakan, kebaya sebagai busana nasional membantu menjaga hubungan antara manusia Indonesia dengan sejarah dan warisan budayanya.

“Singkatnya, kebaya sebagai busana nasional merupakan aspek penting dari identitas dan warisan budaya, yang mencerminkan nilai-nilai, sejarah, dan identitas budaya atau bangsa,” tutur Satrio.

Namun, kata Satrio, dalam konteks globalisasi dan di dunia yang saling terhubung saat ini, busana nasional seperti kebaya dapat dipengaruhi oleh globalisasi.

Hal ini mengarah pada adaptasi dan modifikasi kebaya, yang menggabungkan material modern dan elemen desain. Sementara kebaya tetap menjadi bagian integral dari budaya Indonesia, ia juga menerima adaptasi modern.

“Desainer kontemporer telah memasukkan elemen baru ke dalam desain tradisional, menciptakan versi kebaya yang lebih fleksibel dan modis, yang memenuhi selera tradisional dan modern,” ungkap Satrio.

Kebaya juga mengalami evolusi seiring waktu. “Pakaian nasional tidak statis. Itu dapat berkembang dari waktu ke waktu karena faktor seperti tren mode yang berubah, pergeseran masyarakat, dan pengaruh dari budaya lain,” tegasnya.

Satrio mengakui adanya pengaruh lintas budaya. “Kebaya juga telah mengilhami tren mode di luar batas wilayah Indonesia,” ucapnya.

SIMAK JUGA :  Tuntut Air, Petani Siguntur Demo ke Kantor Bupati Dharmasraya

“Hal ini telah mempengaruhi desain di negara-negara tetangga, dan telah mendapat pengakuan di dunia internasional, serta berkontribusi pada apresiasi global terhadap estetika Indonesia,” sambungnya.

Ditambahkan oleh Satrio, busana nasional semacam kebaya juga dapat menjadi bagian penting dari industri pariwisata suatu negara. Dalam hal ini, Indonesia. Ini bisa menarik pengunjung asing untuk mengalami dan belajar tentang budaya lokal. (K) ***

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *