Sebelum Mendaftar ke KPU, Irjen Pol Fakhrizal dan Genius Kunjungi Kedua Orangtua

  • Bagikan

DOA RESTU – Irjen Pol Drs H Fakhrizal MH dan Dr Genius Umar MSi mengunjungi kedua orang tua masing masing sebelum mendaftarkan diri sebagai paslon gubernur dan wagub ke KPU sumbar, ahad (6/9). (foto : ist)

PADANG – Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur ‘penuh rintangan dan halangan’ Irjen Pol Drs H Fakhrizal, MH yang berasal dari Agam dan Dr Genius Umar, Ssos,MSi ‘ dari Pariaman dijadualkan mendaftar ke KPU Sumbar, Minggu (6/9) pagi.

Menurut informasi yang diterima, Paslon yang diusung Koalisi Poros Baru yang terdiri dari Partai Golkar, Nasdem dan PKB ini akan berangkat bareng bersama pimpinan dan pengurus partai pengusung dari kediaman Irjen Pol Fakhrizal di Siteba menuju kantor KPU Sumbar.

Irjen Pol Fakhrizal dilaporkan sebelum mendaftar ke KPU besok, Sabtu (5/9) terlebih dahulu mengunjungi ayahnda dan ibunda beliau di Kampung, Kamang Mudik, Pekan Senayan, Kabupaten Agam guna meminta doa restu.

Ayah Jenderal Fakhrizal bernama Sabri, sekarang berusia 82 tahun. Sementara ibunda beliau bernama Asmi dengan usia 77 tahun. Keduanya masih terlihat kuat dan kokoh.

Irjen Pol Fakhrizal terlahir dari pasangan Ayah bersuku Chaniago dan Amak bersuku Sikumbang.

Pada kesempatan itu Irjen Pol Fakhrizal didampingi oleh istri tercinta. Fakhrizal yang awalnya berbicara di atas kursi tamu dan berhadapan dengan ibunda, dipagut dan dipeluk sang Ibunda, saat selesai mengucapkan permohonan doa restu dari sang ibunda dan ayahnda.

Suasana terlihat haru. Sang Ibunda yang masih terlihat kokoh berkali kali mengusap kepala sang Jenderal dan memohon kepada ALLAH SWT supaya dibukakan jalan selapang lapangnya bagi sang anak melalui proses pendaftaran hingga proses pemilihan oleh rakyat Sumbar.

Sementara itu, Cawagub Dr Genius Umar Ssos Msi dikabarkan sudah meminta restu dari sang Ibunda, Jasni (85) untuk maju bertarung ke Pilgub Sumbar. Genius seperti diberitakan Tribunsumbar.com telah sungkem kepada sang Ibunda, Jumat (4/9) kemarin.

Di dalam foto yang dimuat media online terkemuka di Sumbar itu, terlihat Genius Umar menekurkan kepalanya hingga ke bawah sekali sembari tangannya digenggam sang ibu yang terlihat duduk di lantai.

Wajah sang ibu terlihat memandangi anaknya yang merunduk lama. Setelah itu, sang ibu memeluk anaknya yang saat ini juga menjabat Walikota Pariaman dan mengelus elus punggung sang anak serta membelai kepala sang anak.

Pemandangan sangat mengharukan ini terjadi di kediaman ibunda Genius di kampung Sato Pariaman. Sang Ibunda kini tinggal sendiri sejak ditinggal sang suami beberapa waktu lalu. Ibunda Genius adalah pensiun guru dan kepala sekolah.

SIMAK JUGA :  Chappy Hakim: Pendelegasian FIR Itu Menyangkut Martabat Bangsa

“Pai lah (pergilah) mendaftar nak, ibu hanya minta kepada Allah jadikan Genius Umar menjadi orang yang bermanfaat bagi orang banyak. Jan korupsi dan jan lukoi perasaan urang banyak (jangan korupsi dan jangan lukai perasaan orang banyak,” itu penggalan kata sang Ibunda Jasni dengan suara serak saat menjawab pernyataan Genius yang akan mendaftar ke KPU.

Selain meminta doa restu sang ibunda, Genius juga dilaporkan pergi ke kekuburan sang ayah, Ali Umar, mantan Kadis Pendidikan Kabupaten Padang Pariaman era Bupati Anas Malik, dengan tujuan yang sama yakni memohon doa dan restu dari sang ayah.

Sang Ayah telah meninggal dunia tiga bulan lalu di usia 87 tahun.

“Genius Umar memang begitu, apapun kerja berat dan masalah berat dihadapi pasti mendatangi ibunya untuk memohon doa dan restu,”ujar kakak Genius Umar, DR Jasri Umar, SH, MH yang kini Kepala Kejaksaan Negeri Kota Tegal, Sabtu (5/9).

Genius sendiri mengakui bahwa sejak kecil sampai kini selalu meminta doa restu kepada ibu dan bapaknya saat akan mengerjakan pekerjaan besar atau kecil sekalipun.

“Kalau indak dapek restu ibu dan ayah, ambo pastian apo nan dikarajoan indak suskes (tanpa doa dan restu ibu dan ayah maka pasti kerja hasilnya gagal atau tidak sukses),” aku Genius Umar.

Perjalanan karir Genius Umar sebagai birokrat memang penuh liku. Setelah diangkat menjadi PNS tak lama disekolahkan ke STPDN dan kemudian lanjut ke Universitas Gajah Mada.

Dengan ijin pimpinanan atasan Genius pindah ke DPDRI dan berkiprah cukup lama dan memiliki peran strategis di lembaga aspirator daerah tersebut.

Pulang kampung menjadi wakil walikota bersama Mukhlis Rahman di Pariaman, Genius sukses mengembangkan gagasan dan ilmu pemerintahannya.

Lanjut maju jadi walikota Pariaman bersama sang wakil Mardison Mahyuddin, Genius harus melepaskan karirnya sebagai ASN dengan pangkat yang lumayan tinggi.

Kini, baru berjalan dua tahun menjadi Walikota Pariaman, Genius dipinang Irjen Pol Drs H Fakhrizal, MH mantan Kapolda Sumbar menjadi wakilnya dalam pencalonan Pilgub Sumbar.

Sempat maju melalui jalur independen namun gagal total karena tak lolos verifikasi faktual KPU, pasangan ‘sehidup semati’ di politik ini sukses maju sebagai paslon melalui tiga partai besar dan tengah yakni Golkar, Nasdem dan PKB.

Diajualkan keduanya akan mendaftarkan diri KPU Sumbar, Minggu pagi atau lebih awal dari pasangan Mulyadi dan Ali Mukhni.

(awe/*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *