Program Prioritas Ganjar, Satu Data Pertanian Genjot Kesejahteraan Petani Indonesia

  • Bagikan

GANJAR PRANOWO

DENPASAR, BALI, (HARIANINDONESIA.ID) –

Bakal Calon Presiden Ganjar Pranowo memprioritaskan pembuatan Satu Data Pertanian Indonesia sebagai upaya meningkatkan program kesejahteraan petani.

“Kami akan memulai program perkuatan sektor pertanian dengan menyusun Satu Data Pertanian Indonesia (SDPI). Tidak akan terjadi lagi kasus data sumir seperti dialami saat ini, yang mengakibatkan kesejahteraan masyarakat petani sulit digenjot,” kata Ganjar Pranowo usai melakukan pertemuan dengan jajaran Pengurus DPD PDI Bali, di Kantor DPD Bali, Kamis (2/11/2023).

Satu Data Pertanian Indonesia ini, sebut Ganjar akan memuat data sektor pertanian secara akurat sehingga akan dapat dipakai untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi sektor pertanian.

SDPI ini akan disusun dengan menggunakan survey yang akan melibatkan para ahli dan didukung oleh para anak muda kreatif di bidang pertanian.

Ganjar menegaskan bahwa Satu Data Pertanian Indonesia akan memuat berbagai informasi terkait kondisi tanah, cuaca, masalah bibit, pupuk, serta masalah off-taker.

Selain itu, Ganjar merasa penting untuk mengembalikan fungsi awal Badan Urusan Logistik (Bulog) agar sembilan bahan pokok dapat dikelola dengan baik oleh negara.

“Hal ini sangat penting, sehingga petani dapat memproduksi dengan harga yang terjamin,” tegasnya.

Ganjar juga mengomentari situasi saat ini yang cenderung tidak terkoordinasi, terutama terkait subsidi pupuk yang telah dikurangi oleh pemerintah. Ia menyatakan bahwa pengurangan ini seharusnya diikuti dengan langkah-langkah pendampingan agar para petani dapat beradaptasi, terutama dalam hal produksi pupuk organik atau setengah organik.

“Begitu dikurangi mestinya segera dimasukan pendamping, untuk bisa membackup mereka, ini yang penting untuk mengelola pertanian kita,” tegas mantan gubernur Jawa Tengah dua periode tersebut.

Ketika ditanya apakah ini akan menjadi program prioritasnya, Ganjar menyatakan sektor pertanian akan menjadi program prioritasnya.

SIMAK JUGA :  Nawawi Pomolango : Kinerja KPK Seperti Orang Pulang Dugem

“Tentu saja, program pangan ini adalah prioritas dunia saat ini. Oleh karena itu, tantangan tersebut menjadi peluang bagi kita saat ini,” pungkasnya. (*)

Awaluddin Awe

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *