Masa Tanggap Darurat Gempa Solok Selatan Selama 14 Hari

  • Bagikan

Wabup Solok Selatan H. Abdul Rahman saat jumpa pers kondisi terakhir gempa. Mzaki

SOLOK SELATAN, harianindonesia.id – Wabup Solok Selatan H. Abdul Rahman menegaskan bahwa masa tanggap darurat pasca gempa 5,6 SR yang melanda kabupaten itu diberlakukan sampai 14 hari ke depan dan posko utama/media centrenya di Kantor Camat Sangir Balai Janggo, Kabupaten Solok Selatan Sumatera Barat.

“Untuk menenangkan masyarakat yang terdampak gempa khususnya di 3 wilayah kecamatan ini yaitu Sangir balai janggo, Sangir Batanghari, dan Sangir jujuan ini saya akan stay di posko utama ini. Untuk pastikan penanganan dan pelayanan ke masyarakat tersampaikan sampai masyarakat merasakan keamanan dan kenyamanan serta sudah tenang untuk kembali menghuni rumahnya masing-masing,” tegas Wabup.

Itu artinya apabila masyarakat ini sudah tidak ada lagi merasa gelisah baru masa tanggap ini habis. Untuk tempat berteduh masyarakat tersebut saat ini kita sudah turunkan semua perlengkapan berupa tenda-tenda dan tikar. Untuk kebutuhan air bersihnya juga kita salurkan dan bawa dengan truk tangki air pdam
Karena masyarakat merasa takut untuk menempati rumah mereka maka masyarakat tersebut mengungsi baik itu ke rumah keluarganya.

Wabup mengatakan bencana yang terjadi ini bukan bencana ringan menimbulkan korban luka dan rusaknya bangunan. Dilihat dari kerugian harta benda. “Tadi kita sudah pastikan bekerjasama dengan pihak kepolisian untuk mempoliceline rumah-rumah yang betul-betul sudah tidak layak untuk ditempati,” sebutnya.

Untuk merecovery tentu membutuhkan waktu. Pasca gempa ini, Kita sadari kemampuan dan sumber daya yang kita miliki terbatas. Namun untuk itu kita akan upayakan secara bersama.

Wabup juga menyampaikan, BPBD Sumatera Barat datang sekaligus menyampaikan bahwa kedatangannya juga membawa logistik awal sesuai dengan daftar awal sementara sebelumnya. Setelah ini kita paling minimnnya akan mendatangkan tenda
Terlihat hadir saat penyampaian masa berlakunya tanggap darurat di posko utama bpbd provinsi.

SIMAK JUGA :  Tanjung Sari Mural Competition 2019 di Sawahlunto, 65 Pelukis dari berbagai Indonesia tampil

Wabup juga minta, Kalaksa BPBD, asisten 2, kadis, Kapolsek Sangir jujuan IPTU Doni Rinaldi menjelaskan agar semua team baik itu dari relawan maupun instansi lainnya Besok pagi jam 8 sebelum team kembali mendatangi lokasi titik-titik bencana akan dilakukan apel bersama sekaligus koordinasi di posko utama ini.

Untuk dukungan komunikasi karena beberapa titik lokasi yang terdampak ini ada yang tidak mendapatkan signal kita bekerjasama dengan RAPI dan ORARI yang akan segera mendirikan pemancar radionya di sini paling lambat besok sudah bisa di fungsikan. (mzaki)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *