Kampanye di Malaysia, MAHFUD Md Disambut Shalawat Badar dan Takbir Pekerja Migran

  • Bagikan

CAWAPRES Prof Mahfud Md disambut dengan shalawat dan takbir saat bertemu para pekerja migran di Malaysia, Kamis (7/12/2023). (Foto : media centre TPNGM)

Malaysia, HARIANINDONESIA.ID –

Calon Wakil Presiden Mahfud MD melakukan kampanye luar negeri di Malaysia selama dua hari. Ribuan Pekerja Migran asal Indonesia sempat menyambut Menkopulhukam kelahiran Madura ini dengan Shalawat Badar dan Takbir yang membuat telinga yang mendengarnya bergidik.

Tokoh anti korupsi dan pegiat media anti korupsi yang menjadi Cawapres Ganjar Pranowo ini tiba di Malaysia untuk menghadiri shalawat dan istighasah kebangsaan di Jalan Tun Ismail, Kamis (7/12/2023).

Kedatangan putra terbaik Madura ini didampingi penceramah kondang KH. Ahmad Muwaffiq (Gus Muwaffiq), Majelis Pemuda Bersholawat At Taufiq, Gus Khoiron Zaini, politisi Partai Hanura sekaligus Kepala BP2MI Benny Rhamdani, dan politisi PDI Perjuangan Prasetyo Edhi Marsudi.

Tiba di lokasi acara, Mahfud disambut sholawat badar dan takbir dari ribuan warga Indonesia yang sebagian besar merupakan pekerja migran.

Sholawat badar adalah sholawat yang berisi doa-doa memohon ampunan, keselamatan, dan keberkahan dari Allah SWT yang diawali dengan pujian kepada Rasulullah serta para mujahid Perang Badar.

Perang Badar tercatat dalam sejarah Islam sebagai perang terbesar antara umat muslim melawan pasukan Quraisy. Dalam perang ini, pasukan Muslim yang dipimpin Nabi Muhammad dengan kekuatan hanya 313 orang, berhasil mengalahkan pasukan Quraisy sebanyak yaitu 1.000 orang.

Selanjutnya, ribuan warga negara Indonesia yang hadir di ruangan hall World Trade Center (WTC) Kuala Lumpur ini dengan khidmat menyayikan Indonesia Raya bersama.

Setelah itu, Mahfud juga mengajak warga yang hadir di ruangan bershalawat burdah. Mahfud juga mengajak hadirin menyayikan lagu Madura berjudul Tanduk Majeng, Ngapote. Sontak ribuan orang ikut bernyayi.

Meski sedang kurang enak badan, Mahfud tetap bersemangat menyapa warga Indonesia.

SIMAK JUGA :  TPN Ganjar-Mahfud Evaluasi Debat KPU : Jangan Sampai Muncul Cawapres Singkatan

“Saya mendapat panggilan sejarah menemui saudara-saudara saya di Malaysia. Malam ini, kita bertemu dalam acara shalawat dan istighasah. Shalawat adalah doa kepada nabi, yang diekspresikan oleh Allah dan malaikat,” tutur Mahfud mengawali pidatonya.

Mantan Ketua MK ini menyatakan, WNI yang ada di Malaysia adalah warga negara yang mempunyai hak menikmati berkat dan rahmat Tuhan serta punya kewajiban terhadap keberlangsungan NKRI.

Untuk itu, peran menjaga kelangsungan Indonesia salah satuny dengan berpartisipasi memberikan suara di Pemilu 2024, untuk menentukan pemimpin nasional, sekaligus memilih wakil rakyat.

“Negara sudah menentukan calon-calon, silakan saudara pilih sendiri. Siapa yang paling tepat memimpin anda dan jadi wakil anda. Gunakan hak ini dengan sebaik-baiknya,” ajak Mahfud.

Dalam kesempatan ini, Mahfud akan berusaha memperjuangkan hak para pekerja migran. Baik yang legal maupun yang masih dianggap ilegal.

“Kepala BP2MI, Pak Benny sudah bekerja keras. Saya tahu juga, banyak pekerja Malaysia yang ada di perkebunan yang dianggap ilegal. Itu akan kami perjuangkan agar jadi legal. Sembari di Indonesia tetap dibuka juga lapangan kerja. Ini adalah tugas dan kewajiban negara, siapapun yang memimpin tidak boleh diabaikan,” ungkapnya.

Memungkasi pidatonya, Mahfud mengajak seluruh warga menyongsong Pemilu dengan bersholawat. Agar Pemilu berjalan dengan damai bermartabat.

“Saya tidak berkampanye untuk siapapun. Mari berdoa dan sholawatan agar Tuhan memberi bimbingan hati kita semua, untuk memilih pemimpin yang amanah, yang takut kepada Tuhan. Supaya hadir pemimpin yang sidiq, amanah tabligh, fathonah. Sampai ketemu di TPS 14 Februari 2024,” ungkap Mahfud.

Diketahui, usai istighasah,
Jumat (8/12/202) Mahfud dijadwalkan menggelar Dialog Kebangsaan bersama Pelajar dan Mahasiswa Indonesia se-Malaysia di The Ritz Carlton Malaysia. Dan berlanjut melakukan pertemuan dengan PM Malaysia, Anwar Ibrahim di Perdana Putra. (*)

Awaluddin Awe

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *