PADANG (Harianindonesia.id) : KADIN Sumbar melalui Wakil Ketua Umum Bidang Sosial dan Kebencanaan memberikan bantuan nasi bungkus kepada korban bencana banjir di kota Padang.
Aksi gerak cepat Kadin Sumbar ini menyahuti kesulitan warga mendapatkan makanan, akibat pemukiman mereka terendam banjir besar oleh hujan lebat sejak Kamis (13/7/2023) malam sampai jumat pagi.
“Setelah mendapat kabar itu, WKU Sosial dan Kebencanaan Kadin Sumbar Musfi Yendra langsung mengambil inisiatif untuk membuat donasi di grup WA Pengurus Kadin Sumbar. Setelah terkumpul lalu dibelikan nasi bungkus, dan diserahkan kepada warga,” ujar Ketua Umum Kadin Sumbar Buchari Bachter kepada wartawan di Padang, Jumat (14/7/2023).
Menurut WKU Sosial dan Kebencanaan Kadin Sumbar Musfi Yendra, bantuan tahap pertama diberikan kepada warga di pemukiman depan Pasar Lubuk Buaya Padang.
Penyerahan bantuan nasi bungkus dihadiri langsung oleh Ketua Umum Kadin Sumbar yang baru dilantik satu hari sebelumnya oleh Ketua Umum Kadin Indonesia Arsyad Rasyid di Hotel Santika.
Ikut bersama Buchari dan Musfi Yendra, dalam penyerahan sumbangan itu WKU Perdagangan Kadin Sumbar Pebriansyah dan relawan Dompet Dhuafa Singgalang. Para relawan ini yang menerobos banjir untuk mengirimkan nasi sampai ke rumah penduduk.
Disitu, kata Musti, terdapat sekitar 1300 kepala keluarga yang secara keseluruhannya terkena banjir. Para warga tidak bisa meninggalkan rumahnya karena kedalaman banjir yang cukup tinggi.
Ditambahkan Musfi, bantuan tahap selanjutnya akan diteruskan setelah donasi tahap II dinilai cukup untuk membeli ransum yang akan diserahkan kepada warga.
“Sampai saat ini kami masih menghimpun dana dari para Pengurus Kadin Sumbar untuk dibelikan kebutuhan warga terdampak banjir,” papar Musfi.
Banjir di kota Padang benar benar meluluhlantakan kota Padang. Ratusan ribu rumah diperkirakan terendam air, termasuk sepeda motor dan mobil. Bahkan sejumlah mobil sempat terseret banjir.
Satu buah rumaj juga terbakar pada banjir sedang mengganas. Diduga karena terjadi korsleting listrik.
Dua orang anak juga dikabarkan meninggal karena tertimbun lumpur yang menimpa rumah mereka.
Satu pandam pekuburan di kawasan bukit gado, Padang juga ikut digerus banjir sepanjang 100 meter yang mengakibatkan terbongkarnya kuburan.
Sebuah video yang sempat viral menyebutkan mayat sempat dihanyutkan oleh banjir. Namun kemudian cepat ditanam kembali oleh warga setelah hujan berhenti.
Wakil Walikota Padang Ekos Albar dilaporkan turun ke lokasi bencana bersama para pejabat, camat dan lurah bersama pemuka masyarakat dan para pemuda setempat membantu warga mengevakuasi dampak banjir.
Tetapi Pemko Padang belum merilis berapa kerugian yang ditimbulkan oleh banjir (*)
Awaluddin Awe
