Antisipasi Musim Kemarau, Wabup Bartim Pimpin Apel Karhutla 2021

  • Bagikan

Tamiang Layang, harianindonesia.id – Wakil Bupati Barito Timur (Bartim), Habib Said Abdul Saleh pimpin langsung apel kesiapsiagaan penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), guna antisipasi musim kemarau tahun 2021.

Apel diikuti jajaran pemerintah daerah, TNI-Polri juga beberapa personel dari pihak perusahaan dan relawan di halaman kantor Bupati Bartim, Kamis (12/08/2021).

Disampaikan, Wabub dalam sambutannya bahwa sesuai perkiraan BMKG iklim di Indonesia hingga semester 2 tahun 2021 curah hujan dari sedang hingga tinggi akan terus terjadi, akan tetapi kita jangan lengah dalam upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan apalagi saat ini kita dihadapkan dengan situasi pandemi Covid-19, ucap Wabup.

“Kesiapsiagaan penanggulangan Karhutla sarana dalam menyampaikan langkah menyatukan tekat melalui upaya preventif aktif berupa penyuluhan dan sosialisasi kepada masyarakat secara bersinergi dengan mengerahkan personil TNI-Polri, Bhabinkamtibmas, Babinsa dan BPBD serta aparat pemerintah maupun masyarakat dan perusahaan peduli api dengan penyusunan rencana aksi nyata di lapangan untuk antisipasi sejak dini”.

Selanjutnya yang perlu kita lankuian adlah:
1. Melakukan sosialisasi kepada masyarakat sehingga masyarakat paham akan bahaya yang ditimbulkan oleh karhutla
2. Dalam mencegah atau menanggulangi Karhutla agar senantiasa mematuhi protokol kesehatan Covid-19.
3. Jaga keselamatan petugas saat melakukan pemadaman Karhutla.
4. Aparat penegak hukum saya minta bertindak tegas terhadap pelaku Karhutla.

“Dirinya mengharapkan setiap personil yang bertugas akan lebih maksimal dalam menangani Karhutla, begitu juga masyarakat dapat lebih berhati-hati bila ingin membakar hutan dan lahan jangan sampai menyebabkan Karhutla, kalau ingin membakar seharusnya berkoordinasi dulu kepada pihak instansi terkait,” ungkap Wabup.

Ditempat yang sama dijelaskan, Kapolres Bartim AKBP Afandi Eka Putra SIK bahwa pihaknya memiliki enam posko dengan melibatkan 250 personil yaitu mulai dari tim pendeteksian, pencegahan hingga tim penegakan hukum guna kesiapsiagaan penanggulangan karhutla di wilayah hukumnya, lanjut Kapolres.

SIMAK JUGA :  Pada Kongres PSSI, Ketua KONI Bartim Harapkan Sepak Bola Semakin Maju

Dalam penanggulangan Karhutla pihaknya juga menyiapkan Sarana dan Prasarana (Sapras) dan memberikan arahan bagi pengguna lahan dalam bertani membuka lahan dengan cara membakar sesuai prosedur yang belaku untuk menghindari Terjadinya Karhutla di Barito Timur.

“Soalnya sanksi membakar hutan sudah jelas undang-undangnya, namun dalam penegakan hukum kita mengedepankan tindakan humanis berkeadilan,” tegasnya. (Snn).

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *