Diskes Gunung Mas Gelar Persiapan Akreditasi Fasilitas Kesehatan

  • Bagikan

GUNUNGMAS, harianindonesia.id – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) menggelar workshop keselamatan pasien, dalam rangka persiapan akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) tahun 2019. Hal ini berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 11 tahun 2017 pasal 5, yaitu setiap fasilitas pelayanan kesehatan harus menyelenggarakan keselamatan pasien.

”Keselamatan pasien merupakan masalah yang harus mendapat perhatian di fasilitas pelayanan kesehatan. Standarnya wajib diterapkan dan harus menjadi acuan, karena penilaiannya dilakukan menggunakan instrumen akreditasi,” ucap Kepala Dinkes Kabupaten Gumas Maria Efianti, di Aula Hotel Insevas, Selasa (20/8/2019).

Dia menuturkan, keselamatan pasien adalah sistem yang membuat asuhan pasien lebih aman, meliputi assesment risiko, identifikasi dan pengelolaan risiko, pelaporan dan analisis insiden, kemampuan belajar dan tindak lanjut dari insiden, serta implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko dan mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan.

”Ada banyak cara yang bisa diterapkan oleh puskesmas untuk meminimalisir resiko. Salah satunya dengan memberikan pengetahuan tentang manajemen risiko klinis, agar mampu mengatasi berbagai persoalan terkait keselamatan pasien,” tuturnya.

Dalam memberikan pelayanan kesehatan, lanjut dia, keselamatan menjadi hal penting baik untuk pasien maupun petugas kesehatan. Upaya ini bisa dilakukan melalui prinsip manajemen resiko dan menghindari cedera pada pasien akibat pelayanan yang diberikan. Ini tentunya bisa dilakukan oleh puskesmas dengan mengimplementasikan standar mutu.

”Kami berharap workshop ini akan dapat menambah pemahaman tenaga kesehatan, dalam upaya memberikan pelayanan terbaik sebagai peningkatan mutu pelayanan kesehatan dan tingkat kepuasan masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Hery Kano mengatakan, workshop ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman petugas puskesmas tentang mutu dan keselamatan, meningkatkan kemampuan petugas dalam mengidentifikasi risiko keselamatan, serta merencanakan dan memberikan perbaikan terhadap kejadian keselamatan pasien di puskesmas.

SIMAK JUGA :  PKB Alor Bagi bagi Masker Kepada PKL dan Pengguna Jalan

”Untuk jumlah peserta keseluruhan sebanyak 35 orang, yang berasal dari 10 puskesmas, diantaranya puskesmas Tumbang Lapan, Tumbang Mahuroi, Tewang Pajangan, Tehang, Kurun, Tumbang Miri, Tumbang Talaken, Tumbang Jutuh, Tampang Tumbang Anjir, dan Tumbang Masukih,” tukasnya. (Eman Supriyadi)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *