Sawahlunto, harianindonesia.id- Meski tak lolos parliamentary thresold, atau ambang batas 4 persen perolehan suara minimal partai politik dalam pemilihan umum 2019 lalu, PKPI masih memiliki harapan untuk mendongkrak suara konstituennya memenangkan Pilkada serentak 2023, dan Pemilu 2024 mendatang.
Hal itu tergambar dari pernyataan Sekretaris Jenderal PKPI Verry Surya Hendrawan, yang mengapresiasi keberhasilan tiga kader partainya memperoleh tiga kursi di parlemen lokal di Sawahlunto.
Satu diantaranya, merupakan srikandi potensial bernama Eka Wahyu. Peraih suara terbanyak, mendapatkan posisi strategis sebagai Ketua DPRD Kota Sawahlunto masa bakti 2019-2024.
Menurut Verry, secara nasional, PKPI berhasil mengantarkan dua kadernya masing-masing untuk DPRD Provinsi Aceh, dan DPRD Provinsi Kalimantan Barat. Sedangkan 164 lainnya lolos sebagai anggota DPRD kabupaten/kota di Indonesia.
Namun, yang spesial ada di Sawahlunto dengan perolehan tiga kursi. Satu diantaranya, srikandinya PKPI duduk sebagai Ketua DPRD.
“Satu-satunya kader PKPI di Indonesia yang memperoleh suara terbanyak dan menjadi Ketua DPRD hasil Pemilu 2019 lalu diperoleh srikandi Eka Wahyu, dari Kota Sawahlunto. Hal ini tentu menjadi spesial dimata Ketua Umum PKPI yang mengutus saya selaku Sekjen untuk hadir disini.” kata Verry, dalam keterangan pers di Kantor Dewan Pimpinan Kota (DPK), PKP Indonesia, Sawahlunto, Senin (30/9).
Jalin Komunikasi
Berkat prestasi yang di capai DPK PKPI Sawahlunto, Sekjen Verry Surya Hendrawan mengingatkan, para kader harus mampu meningkatkan intensitas komunikasi secara intens dengan Dewan Pengurus Nasional (DPN). Karena pintu dibuka lebar oleh Ketua Umum PKPI, Diaz Faisal Malik Hendropriono.
Apalagi, lanjutnya, Ketum PKPI merupakan salahsatu staff khusus Presiden RI Joko Widodo.
“Jika komunikasi bisa dijalin intensif, maka beliau bukan tidak mungkin berkenaan membantu kemajuan pembangunan kota Sawahlunto kedepan. Silahkan bangun komunikasi ini karena akses sangat terbuka,” tukuknya.
Sementara itu, Ismet, Ketua Dewan Pimpinan Kota (DPK) PKP Indonesia Sawahlunto mengatakan, rencananya, pertemuan ini akan dihadiri Ketum Diaz Hendropriyono. Tetapi, karena ada tugas kenegaraan yang tak bisa diwakilkan, maka beliau mengutus Sekjen.
Dalam perspektif politik, Ismet menyerukan seluruh kadernya untuk turut bersama membangun Sawahlunto yang lebih baik.
Terutama bagi 3 anggota legislatif, masing-masing Masrisal dan Masril, serta Ketua DPRD Eka Wahyu, yang secara mekanisme politik ikut membangun kota ini, dengan mengutamakan kepentingan masyarakat luas, diatas kepentingan pribadi dan kelompok.
“Kami siap menjembatani aspirasi masyarakat melalui perjuangan politik di legislatif. Dan kami juga siap membuka gerbang komunikasi untuk meraih dana APBN dalam mendukung biaya pembangunan Kota Sawahlunto”. tutur wakil walikota Sawahlunto 2013-2018, ini penuh semangat. (id)
