Pemko Solok Serahkan Paket Sembako bagi 100 Lansia

  • Bagikan

Kota Solok, Harianindonesia.id – Pemko Solok melalui Dinas Dosial Kota Solok, menyerahkan Paket Sembako bagi 100 orang Lanjut Usia (Lansia). Paket sembako yang diserahkan berupa paket beras, sembako dan bahan pangan dari Dinas Sosial Kota Solok. Bantuan tersebut diserangkan langsung oleh Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Jefrizal di Halaman Istana Lansia.

Menurut Kepala Dinas Sosial Zulfadli, tujuan dari kegiatan ini untuk membantu meringankan beban lansia dan menghargai keberadaan Lansia. Setiap Lansia menerima bahan pangan meliputi beras dan sembako seharga Rp250.000 perpaket dan akan diserahkan sekali sebulan. “Untuk kali ini pemerintah daerah akan menyerahkan untuk dua bulan sekaligus yaitu Januari dan Februari,” ujarnya.

Ia mengatakan, Kota Solok dari tahun ke tahun selalu berupaya meningkatkan pelayanan kepada para lanjut usia. Salah satunya dengan inovasi dari Dinas Sosial yang telah mendirikan tempat para lansia agar bisa menghabiskan masa tua dengan lebih terarah dan dapat mengisi hari-hari mereka serta banyak peluang untuk mendekatkan diri kepada Allah.

Sementara itu, Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Jefrizal mengatakan kegiatan ini agar dapat mendukung terjadinya perubahan dan perilaku lansia untuk tetap sehat, mandiri dan produktif. Selain itu, perlunya kegiatan Lansia seperti promosi kesehatan dalam setiap siklus kehidupan, menciptakan lingkungan ramah Lansia yang mendorong kesehatan dan partisipasi aktif Lansia.

Selain itu penyediaan layanan kesehatan yang ramah Lansia, pertimbangkan pandangan Lansia dalam setiap pengambilan keputusan dalam pembangunan di setiap tingkatan. “Saya juga berharap bantuan ini bisa dinikmati oleh para lansia untuk membeli kebutuhan sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Bisa untuk penambahan gizi, makanan tambahan dan bukan dibagi-bagi untuk anak dan cucu,” jelasnya.

SIMAK JUGA :  Kepedulian PLN Terhadap Korban Kecelakaan Kerja, Dipertanyakan Ketua AKLI DPD Sumbar

Selanjutnya kata Jefrizal sediakan layanan kesehatan yang ramah lansia, tingkatkan peran serta lansia dalam pembuatan kebijakan publik ramah lansia, pertimbangkan pandangan lansia dalam setiap pengambilan keputusan dalam pembangunan di setiap tingkatan.

“Selalu menyadari nilai kearifan lansia dan bantu mereka berpartisipasi dalam keluarga dan masyarakat, meningkatkan aksesibilitas lanjut usia sehingga para lansia tidak selalu bergantung dan mengharapkan bantuan orang lain,” tutupnya. (*)

Roni Natase

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *