Pemko Pariaman Genjot APBD, Buyung Lapau, S. Sos,Msi Ditarik ke BPKPD.

  • Bagikan

Pariaman, harianindonesia.id – Pemko Pariaman dibawah kepemimpinan Genius Umar dan Mardison Mahyuddin dalam satu tahun pemerintahannya berupaya menggenjot APBDnya. Untuk itu Wako Pariaman menarik H. Buyung Lapau, S.Sos,MSi memimpin Kepala Badan Keuangan dan Pendapatan Daerah Kota Pariaman.

Walikota Pariaman Dr Genius Umar, S.Sos,MSi menjelaskan hal itu saat menyampaikan sambutannya pada pelantikan pejabat eselon II, III dan IV di lingkungan Pemko Pariaman, Selasa (17/9).

“Saya mengapresiasi kemampuan dan pengalaman H. Buyung Lapau di bidang keuangan, karena itu saya meminta beliau untuk bersedia pindah ke kota Pariaman,” kata Genius.

H. Buyung lapau, S.Sos,MSi sebelumnya adalah Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Sawahlunto.

Dia merupakan salah satu dari tiga pejabat eselon II yang dilantik Wako Genius Umar.

Dua lagi yakni Hendri, S. Sos menjadi Kepala Dinas Infokom Kota Pariaman, jabatan sebelumnya Sekretaris Infokom dan Dasril, S. Sos menjadi Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kota Pariaman, sebelumnya menjabat Sekretaris di dinas tersebut.

Sebagai pengganti Dasril ditunjuk Risman, S. Tp, M.Si yang sebelumnya Kabid Pengelolaan Kebersihan dan Pertamanan Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup Kota Pariaman

Sedangkan pengganti Risman ditunjuk Amrizal, S. Si MAS yang sebelumnya sebagai Widyaiswara pertama pada PPPSDMLH dan Kehutanan Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM.

Selain itu,  Walikota Pariaman juga melantik Tujuh pejabat eselon IV di sejumlah dinas dan badan.

Akan Genjot PAD

Walikota Genius Umar mengungkapkan bahwa dirinya berupa terus meningkatkan APBD yang saat ini baru sebesar Rp700 miliar dengan cara melobi ke sejumlah kementrian.

Sampai saat ini, jelas Genius, Pemko Pariaman telah berhasil menggaet dana pembangunan Pasar Pariaman senilai Rp110 miliar, pembangunan waterpront city senilai Rp9 miliar dan akan diperoleh lagi pada tahun depan, serta pembangunan 1000 rumah layak huni senilai Rp19,5 miliar.

“Saya dapat informasi bahwa Dinas Tenaga Kerja juga akan mendapatkan dana juga dari pemerintah pusat,” paparnya.

Secara internal, ujar Genius, dirinya juga sudah melakukan survey terhadap kapasitas pendapatan dari sektor perparkiran yang nominalnya bisa mencapai Rp700 juta, dari realisasi lima tahuh sebelumnya hanya Rp50 juta.

“Saat saya tawarkan target ini kepada Kepala Badan Keuangan dan Pendapatan Daerah realisasi bisa mencapai Rp350 juta. Itu artinya potensi pendapatan daerah masih bisa digali lebih besar,” tegas Genius.

SIMAK JUGA :  Jabat Dandim Ambon, Ini Pesan Danrem Buat Letkol Cecep

Berkaitan dengan program perkuatan sektor keuangan dan pendapatan daerah tersebut, Genius tidak menutupi upayanya mendatangkan H. Buyung Lapau, S.Sos,MSi untuk memimpin Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah dari Sawahlunto, sebab dirinya meyakini kemampuan dan pengalaman Buyung Lapau selama berdinas di Sawahlunto.

“Saya percaya H. Buyung Lapau mampu mengembangkan ektensifikasi dan intensifikasi pendapatan di Kota Pariaman,” ujar Genius Umar.

Menurut Genius, keputusannya memasukan pejabat dari luar adalah sebagai koreksian dan kritik bagi pejabat di daerah. Sebab dalam pandangannya, setelah hampir satu tahun pemerintahannya bersama Mardison Mahyuddin, masih terlihat sikap apatis dan pasif terhadap tugas dan tanggungjawab yang diberikan.

“Saya sangat membutuhkan kreasi dan inovasi dari pejabat terutama yang berkaitan dengan peningkatan kapasitas keuangan dan pendapatan daerah,” sebut Genius.

Kreasi dan inovasi yang dimaksudkan Genius, seharusnya juga berkembang sampai kepada tingkat eselon tengah dan bawah, supaya program Pelayanan publik, Inovasi pemerintahan dan Percepatan pelayanan pemerintah dapat diwujudkan secara konkret.

Dalam kaitan peningkatan kapasitas, dedikasi dan loyalitas pejabat eselon tengah, bawah dan staf, ujar Genius, dirinya sudah menulis surat yang ditujukan kepada seluruh Pimpinan OPD.

Tujuan surat itu, adalah supaya pimpinan OPD melakukan penilaian terhadap kinerja anak buahnya dan memberikan laporan kepada BKPSDM dan dirinya.

Dengan pola ini, kata Genius diharapkan tumbuh kesadaran dan tanggungjawab bekerja di tingkat staf dan pejabat eselon tengah dan bawah.

“Jika kinerja ini sudah berjalan maka secara otomatis kinerja dan tanggungjawab pimpinan OPD juga akan membaik. Sehingga tidak terjadi lagi, saat saya masih diruangan kerja, tidak ada pimpinan OPD yang pulang duluan,” kata Genius menyentil kondisi yang terjadi saat ini.

Walikota Pariaman ini menyatakan bahwa program perkuatan kinerja ASN di Pemko Pariaman sudah dijalankan sejak awal pemerintahannya bersama Mardison Mahyuddin. Tetapi dalam pandangan Genius program tersebut masih belum berjalan omptimal. Masih ada ASN yang belum melaksanakan program tersebut secara sepenuh hati. (awe)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *