Gunungkidul Terus Berevolusi Dengan Pariwisatanya

  • Bagikan

GUNUNGKIDUL,harianindonesia.id – kabupaten di selatan kota Jogjakarta ini terus berevolusi dari daerah yang dianggap kering, tandus dan daerah minus, saat ini telah berubah wajah menjadi daerah destinasi wisata yang wajib bagi para wisatawan bila berkunjung ke Yogyakarta.

Dengan lompatan yang luar biasa ini, Gunungkidul saat ini bukan hanya menjadi tujuan wisata saja namun sudah menjadi referensi bagi masyarakat yang ingin melakukan study banding. Seperti yang di lakukan Karang Taruna Sad Dharma Kanti, Desa Pererenan, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, provinsi Bali. Yang melakukan study banding ke Desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul, Jumat (18/10/09).

Karang taruna Sad Dharma Kanti yang di dampingi Camat Mengwi dan Sekertaris Desa Pererenan mendapatkan pemaparan kondisi wisata Bejiharjo dari Kepala Desa Bejiharjo, Yanto. Dalam pemaparannya Kepala Desa Bejiharjo mengatakan bahwa saat ini desa memang harus di tuntut untuk menelurkan inovasi yang berkolerasi dengan BUMDES.

“Saya sangat berterima kasih kepada Karang Taruna Desa Pererenan, Bali yang mau berbagi ilmu dengan kami, padahal di awal-awal kami yang belajar bahkan mencontek dari Bali mengenai pariwisata, dan sampai saat ini kami pemerintah Desa Bejiharjo juga masih terus menyempurnakan destinasi wisata yang ada di Bejiharjo, walaupun kami sudah memiliki Goa Pindul kami tetap terus melakukan inovasi,” katanya.

Setelah melihat paparan Kepala Desa Bejiharjo, Sekertaris Desa Pererenan I Ketut Gede Sasmita mengatakan adanya permasalahan yang sama antara Bejiharjo, Gunungkidul dengan Wisata pantai di Pererenan, Bali. Di mana persaingan komponen-komponen pariwisata di Pererenan, Sasmita menjelaskan salah satunya ada sikap resisten pengelola villa-villa yang ada dengan masyarakat lokal.

“Kalo kami di Pererenan ada masyarakat yang beraktifitas kegiatan sosial dan ekonomi di pantai, ada resistensi dari para pemilik villa yang menginginkan pantai tidak terlalu ramai, namun di satu sisi kami ingin masyarakat juga mendapatkan dampak dari aktivitas tamu yang berkunjung ke pantai sehingga semua itu bisa kita sinergikan, sehingga aktivitas warga masyarakat bisa berlangsung, di sisi lain villa-villa juga tidak terganggu dengan aktivitas masyarakat sehingga kami akan mengatur aktivitas itu di hari Sabtu dan Minggu saja,” ungkapnya.

SIMAK JUGA :  Memakai Pakaian Petani, BMI Kabupaten Bekasi Sah Dilantik

Sasmita juga menambahkan latar belakang karang taruna nya melakukan study banding ke Bejiharjo, Karna Bejiharjo memiliki lompatan yang sangat luar biasa dengan Goa Pindul nya.

“Kalo buat pariwisata memang bali, tapi kami juga harus melakukan antisipasi, Karena daerah lain sekarang ini juga pariwisata nya sudah mulai berkembang pesat,” tambahnya.
(WAP)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *