Fadly Amran Gandeng Bank Nagari Bangun Kios Buah, Mardiansyah : DPRD Dukung Penuh Program Pasar

  • Bagikan

Padang Panjang, Harianindonesia.id – Bank Nagari Padang Panjang menyalurkan Dana Corporate Sosial Resfonbility (CSR) senilai Rp150 juta untuk pembangunan 22 petak kios buah di kawasan Pasar Pusat Padang Panjang, sebagai komitmen bank daerah Sumbar itu terhadap peningkatan kapasitas pasar UKM di Padang Panjang.

Peresmian pembangunan Kios Buah bagi pedagang di Pasar Pusat Padang Panjang ini dilakukan secara seromonial berupa peletakan batu pertama oleh Walikota Padang Panjang H. Fadly Amran BBA bersama Wawako Drs Asrul dan Ketua DPRD Mardiansyah, Selasa (7/7/2020).

Secara berturut turut Wako Fadly Amran dan Drs Asrul serta Mardiansyah memasukan cor semen ke tiang utama pembangunan kios buah tersebut, sebagai serimoni pembangunan pasar buah modern tersebut.

“Saya berharap dengan telah dibangunnya kios buah ini, tidak akan terjadi lagi pemandangan pedagang buah yang berjualan disembarangan tempat sehingga menganggu pemandangan dan menimbulkan kemacetan di sekitar pasar,” kata Walikota Fadly Amran saat menyampaikan sambutan pada acara peresmian pembangunan kios buah tersebut.

Dengan adanya sentralisasi pasar buah ini, maka diharapkan penataan sebagian pedagang kaki lima di pasar Padang Panjang, khususnya pedagang buah, bisa memancing minat dari pembeli untuk berbelanja, karena tempatnya sudah tertata dengan baik.

Sesuai dengan permintaan para pedagang, kata Fadly Amran, pihaknya juga memberi fasilitasi bebas parkir di depan kios tersebut, sehingga setiap pembeli dapat dengan nyaman, tanpa ada gangguan kemacetan, saat berbelanja buah.

“Kita akan mengatur lalulintas di depan kios supaya tidak terjadi kemacetan saat akan berbelanja buah,” papar Fadly.

Tetapi Wako Padang Panjang ini mengingatkan bahwa pembangunan kios ini merupakan fasilitas terakhir yang diberikan Pemko Padang Panjang kepada para pedagang buah dalam berpartisipasi dalam menyemarakan pasar Padang Panjang.

Untuk itu, Fadly Amran, meminta para pedagang agar memanfaatkan fasilitas ini dengan baik dan jangan ada lagi keluhan seperti tempat tidak layak, tidak ada pembeli dan sebagainya.

“Saya berharap para pedagang buah bisa mengoptimalkan kios ini dalam berdagang dan jangan ada lagi keluhan baru yang mengharuskan pemko membuat program baru lagi. Ini yang terakhir ya bapak ibu,” kata walikota termuda ketiga di Indonesia ini.

Para pedagang buah ini adalah para eks pedagang buah yang menempati basemen bagian depan pasar Padang Panjang saat pertama kali dibuka 2019 lalu. Saat itu mereka mengeluhkan lokasi tempat mereka berdagang terlalu tersuruk sehingga tidak terlihat oleh pembeli, sehingga mereka terpaksa membuat tempat berjualan baru dipinggir atau selasar pasar bagian kiri dari bangunan pasar.

Dan mereka meminta dibangunkan satu kawasan baru khusus pedagang buah di selasar kiri pasar pusat kota Serambi Mekkah itu. Permintaan ini dikabulkan oleh Walikota Padang Panjang dengan menggalang kerjasama dengan Bank Nagari yang menyalurkan dana CSR nya senilai Rp150 juta.

Menurut Fadly Amran, penyaluran dana CSR dari Bank Nagari Sumbar ini merupakan realisasi dari komitmen bank daerah tersebut dalam meningkatkan kapasitas para pedagang kaki lima di Pasar Padang Panjang.

“Saya ucapkan terimakasih kepada manajemen PT Bank Nagari Padang Panjang dan Direksi Bank Nagari Sumbar atas partisipasinya dalam pembangunan fasilitas berdagang bagi pedagang buah di Pasar Padang Panjang,” ujar Fadly.

Aidil Putra, selaku perwakilan Pedagang Buah, dalam kesempatan itu mengucapkan terima kasih kepada Pemko dan Bank Nagari Padang Panjang yang telah membangunkan kios bagi mereka.

“Hari ini, tepatnya, tanggal 7 bulan 7 doa kami dikabulkan Allah dengan dibangunkannya kios bagi para pedagang buah oleh Pemko dan Bank Nagari Padang Panjang, sesuatu yang sangat kami harapkan sejak lama,” katanya.

Kepala Cabang Bank Nagari Padang Panjang Zulhendri, SE menambahkan bahwa penyaluran dana CSR kepada pedagang buah merupakan satu bentuk komitmen bank daerah tersebut mendorong kegairahan berusaha pedagang Padang Panjang dalam meningkatkan perekonomian daerah.

Menurut dia, bantuan tersebut diberikan dalam bentuk dana tunai kepada Pemko Padang Panjang, untuk selanjutnya dibangunkan berupa kios buah sebanyak 22 petak. Dana CSR tersebut berasal dari kantor pusat Bank Nagari di Padang.

“Kami di Cabang Padang Panjang hanya sebagai penyalurnya saja tetapi sumber dana CSR berasal dari kantor pusat Bank Nagari di Padang,” katanya kepada Kabarpolisi.com, disela sela kegiatan peletakan batu pertama pembangunan kios buah tersebut.

Cien, panggilan akrab Kacab Bank Nagari Padang Panjang ini, menjelaskan fortofolio keuangan banknya selama ini relatif membaik. Sampai posisi Juni jumlah kredit yang sudah disalurkan mencapai Rp335 miliar terdiri dari kredit komersial dan konsumer.

Dari total kredit yang disalurkan, terutama  bagi para pedagang tersebut, telah direstruktur sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) no 11 tahun 2020 tentang keringanan kredit bagi para pengusaha UMKM dimasa pandemi Covid -19, sebesar Rp34 miliar lebih.

SIMAK JUGA :  Diskusi SATUPENA, Satrio Arismunandar: Reformasi Demokrasi Bisa Gagal Akibat Kurangnya Kemauan Politik

Kredit yang direstruktur ini memakai skema yang telah ditetapkan OJK yakni berupa penundaan angsuran pokok dan perpanjangan jangka waktu kredit serta skema lainnya yang telah diatur Peraturan OJK No 11 tahun 2020.

Dijelaskan, jumlah debitur yang memeroleh restruktur kredit itu sebanyak 244 orang yang sebagian besar diantaranya adalah para pedagang di pasar pusat Padang Panjang.

“Artinya visi kami bersama Pemko Padang Panjang terhadap para pedagang adalah sama yakni bagaimana menciptakan kegairahan berusaha kepada mereka sehingga perekonomian daerah pun jadi meningkat,” kata Cien.

Saat ini, tambah Cien, jumlah saham kota Padang Panjang di Bank Nagari baru mencapai Rp39,5 miliar  atau 2,3 persen dari total saham Bank Nagari. Tetapi perolehan deviden sahamnya pada tahun lalu sudah mencapai sebesar Rp6,33 miliar.

“Artinya, peranan dana daerah di Bank Nagari sudah memberikan pendapatan asli daerah yang cukup signifikan yaitu mencapai Rp6,33 miliar,” papar Cien.

Berkaitan dengan hal itu, Bank Nagari akan selalu memberikan dukungan kepada Pemko dalam perkuatan dan peningkatan kapasitas berusaha para pedagang di kota Serambi Mekkah ini.

Fasilitas Pasar akan Ditambah

Pembangunan pusat pasar buah di Pasar Padang Panjang ini, menurut Wako Fadly Amran, adalah bagian dari skenario pengembangan pasar secara keseluruhan ke depannya. Secara perlahan, semua jenis pedagang akan diatur penataanya sedemikian rupa. Sebab pasar Padang Panjang merupakan icon kota sejuk ini dan menjadi dinamisator dan motor ekonomi daerah.

Sejak memulai menyentuh pasar Padang Panjang, Fadly Amran mengaku sudah bertekad menjadikannya sebagai pasar terbaik di Sumbar. Dan target itu kini sudah tercapai dengan diraihnya prediket pasar terbaik tingkat Sumbar pada tahun 2019 lalu.

Untuk mendukung program peningkatan kapasitas pasar tersebut, jelas Fadly, untuk periode tahun 2021 mendatang, Pemko Padang Panjang akan menambah anggaran lagi sebesar Rp16 miliar lebih.

Sumber dana penambah fasilitas pasar itu nantinya akan diambilkan dari anggaran rest area yang batal dibangun pada APBD 2020 senilai Rp16 miliar lebih.

“Artinya, fokus kami kepada pasar Padang Panjang tidal berhenti sampai disini. Kami akan terus memperbaiki sarana dan prasarana pasar sampai benar benar lengkap, sehingga menjadikan pasar Padang Panjang sebagai pasar modern terbaik di Indonesia,” kata Fadly Amran.

Wakil Walikota Padang Panjang Drs Asrul menambahkan, bahwa Pemko Padang Panjang tidak hanya akan meningkatlan sarana dan prasarana pasar pusat tetapi juga akan memperbaiki pasar inpres Padang Panjang yang secara usia juga sudah relatif tua.

“Selain pasar pusat, kami juga akan memperbaiki pasar inpres Kota Padang Panjang sebagai bagian dari program besar perkuatan ekonomi daerah Padang Panjang,” sebut Asrul.

Untuk itu, jelasnya, Pemko Padang sedang menyiapkan proposal rehabilitasi pasar inpres tersebut untuk kemudian diusulkan kepada pemerintah pusat.

“Proposalnya lagi digarap oleh tim Pemko, mudah mudahan dalam waktu dekat sudah selesai dan akan kita antar ke pusat untuk mendapatkan anggarannya,” papar Asrul.

DPRD Dukung Penuh Program Pasar

Ketua DPRD Padang Panjang, Mardiansyah, AMd kepada Kabarpolisi.com, menegaskan akan mendukung penuh semua kegiatan Pemko Padang Panjang yang berkaitan dengan pengembangan pasar pusat tersebut.

“Terkait dengan pengembangan dan penambahan sarana dan prasarana Pasar Pusat Padang Panjang kami dari DPRD akan mendukung penuh, termasuk dalam hal penganggaran. Sebab pasar sangat vital bagi perekonomian daerah,” kata Politisi PAN ini.

DPRD dan Pemko Padang Panjang, kata Adi, begitu panggilan Mardiansyah, telah sepakat bahwa untuk kepentingan dan atas nama pasar dan pedagang pasar pusat, mereka tidak akan bermain main. Sebab mereka sangat menyadari arti pentingnya pasar dan pedagang bagi daerah.

“Sudah kami buktikan selama ini, sejak kepemimpinan dan anggota DPRD baru dilantik, kami selalu mendukung setiap inisiatif dan program Pemko terhadap pasar Padang Panjang,” papar Adi.

Sikap tersebut, tegas Adi, tidak akan berubah sampai kondisi pasar sudah benar benar siap dari segala sisi. “Jangan ragukan komitmen kami, DPRD Padang Panjang akan mendukung penuh program perkuatan pasar dan pedagang Padang Panjang,” katanya.

Namun, saat dikonfrontir tentang realokasi anggaran rest area senilai Rp16 miliar ke pasar Padang Panjang tahun anggaran 2021, Mardiansyah mengaku belum mendapatkan informasi tersebut.

“Setahu saya memang ada kesepakatan refocusing anggaran belanja barang dan jasa di APBD 2020, namun saya belum tau jika ada yang ditarik masuk ke pasar pusat Padang Panjang,” paparnya.

(adv/awe)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *