DPRD Boltim Diminta Tuntaskan Lima Aspirasi Mahasiswa

  • Bagikan

TUTUYAN, harianindonesia.id – Mahasiswa meminta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bolaang Mongondow Timur periode 2019-2024 yang baru saja dilantik dapat segera menuntaskan segala permasalahan di daerah tersebut.

Usai diambil sumpahnya Senin 16 September 2019 para legislator ini diminta oleh sejumlah aktivis yang tergabung dalam Kerukunan Pelajar Mahasiswa Indonesia Bolaang Mongondow Timur (KPMIDT), untuk kedepannya dapat memperjuangkan nasib mereka maupun kepentingan masyarakat.

Pada aksi yang digelar di depan gedung wakil rakyat Senin (16/9/2019) dan berlangsung damai itu Haikel Mokoagow selaku koordinator demo dalam orasinya mengatakan, anggota DPRD harus menjadi garda terdepan baik melalui pembuatan peraturan maupun sebagai fungsi kontrol demi kesejahteraan rakyat.

“Kami harus sampaikan ini agar anggota DPRD terpilih dan baru dilantik, ingat semua tugas mereka”. Ujarnya.

“Ada lima tuntutan yang diminta, sebab sejauh ini belum ada realisasi nyata”. Tukas Haikel.

Dari beberapa point yang diutarakan diantaranya, adanya asrama paten untuk mahasiswa, meminta transparansi terkait beasiswa, merealisasikan Perda nomor 8 tahun 2017 Tentang Pengelolaan Sampah, memangkas perjalanan dinas atau Bimtek yang tidak berdampak positif terhadap masyarakat serta segera melakukan pembebasan lahan Hak Guna Usaha (HGU).

Menanggapi desakan dari perwakilan KPMIDT, Argo Sumaiku memamaparkan bahwa semua tuntutan mahasiswa tengah berproses.

Lebih jauh salah satu anggota legislatif ini mengungkapkan, jika pemerintah beserta dewan telah menganggarkan biaya beasiswa buat 500 mahasiswa hingga lulus sarjana dan kemungkinan tahun depan bisa mencapai 1000 mahasiswa.

Sementara masalah sampah sedang diupayakan, kendati waktu lalu anggarannya ada namun terkendala RT/RW.

“HGU merupakan milik rakyat, DPRD bakal usahakan haknya kembali ke tangan rakyat Boltim sebab sejauh ini HGU yang dikuasai oleh pihak ketiga terlantar dan sudah habis masa kontraknya”. Jelas Argo menjawab terkait Hak Guna Usaha yang dilontarkan mahasiswa.

SIMAK JUGA :  Ditengah Kesulitan Masker dan Hand Sanitizer, Ada Politikus Peduli, Eka Wahyu : Kami Berempati

Untuk asrama dan Bimtek anggota dewan, nanti dibahas bersama antara legislatif dengan eksekutif.

“Kami sementara usahakan semua permintaan mahasiswa”, tandasnya. (Rud).

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *