MINAHASA, harianindonesia.id – Bencana banjir dan tanah longsor juga terjadi di Minahasa Sulawesi Utara, tidak hanya menerjang sebagian besar wilayah di Kota Manado.
Sebanyak 6 titik longsor terjadi di Desa Tateliweru Kecamatan Mandolang. Sementara 2 titik longsor di Jalan trans sulawesi, dan 4 titik longsor menerjang permukiman warga di lokasi yang berdekatan. Bahkan, akibat longsor tersebut, Jalan Trans Sulawesi sempat terputus sekira 3 jam.
Tanah longsor yang juga menerjang pemukiman warga membuat 4 rumah terdampak longsor dan mengalami kerusakan di bagian dinding dapur serta pekarangan rumah yang terkena material longsor.
“Longsor juga terjadi di ruas Jalan Koka-Ringroad mengakibatkan sebagian jalan tertutup material longsor,” ujar Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Minahasa, Alex Dotulong, Jumat (1/2/2019).
Selain longsor, pohon tumbang juga terjadi di Desa Sumarayar Kecamatan Langowan Timur dan bencana banjir di Kelurahan Papakelan Kecamatan Tondano Timur dengan ketinggian air mencapai 50 cm.
“Tim dari BPBD Kabupaten Minahasa bersama TNI AD, Dinsos, Tim Reaksi Cepat, Balai Jalan, dibantu alat dari Balai Jalan Dan alat dari PT. Dynasty yang kebetulan berada dekat dengan lokasi longsor, bahu-membahu membuka longsor dan membersihkan,” kata Alex Dotulong. (***)
Sumber okezone.com
