JAKARTA, Harianindonesia.id– Alumni SMA (Sederajat) Jaringan Bersama Indonesia (ASJBI) menggelar Nonton Bareng, Fun Games dan Diskusi bertajuk “Mencari Presiden Unggul, Mengapa Harus Ganjar-Mahfud?”.
Acara digelar di Markas ASJBI Jl. Kemang Dalam XI No.9 Blok E, RT.5/RW.3, Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Minggu (7/1/2024) mulai pukul 15.00 sampai selesai.
“Nobar, fun games dan diskusi akan dihadiri langsung oleh putra Capres Ganjar Pranowo, Alam Ganjar. Diskusi akan mentransmisikan pikiran tentang alasan memilih Dwi Tunggal Ganjar-Mahfud sebagai Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2024,” ujar Ketua Umum ASJBI Nanda Abraham dalam penjelasan tertulisnya, Jumat (5/1/2024).
Menurut Nanda, acara juga akan dihadiri ketua TPD, H. Prasetyo Edi Marsudi S.H dan Prof. Dr. Muradi, M,Si., M,Sc., Ph,d.
Nobar, Fun Games dan Diskusi sebenarnya bersifat umum dan terbuka. Namun karena alasan tempat yang terbatas maka peserta dibatasi hanya sampai 150 orang saja.
Para peserta juga bisa mengakses pendaftaran melalui https://docs.google.com/forms/d/1n3x9rb5uhBIytqAN6724pBve51iSe-P1VmvKn4vkivw/edit atau melalui contact person atas nama Kak Siena 081219866428 dan Kak Renata 081370812000.
Panitia juga menyediakan tiga hadiah baju kaos ASJBI bagi milineal yang bisa membawa lima orang peserta teratas. Hadiah akan diserahkan pada saat acara.
Menurut Nanda Abraham, ASJBI sendiri mendedikasikan perjuangannya memenangkan Dwi Tunggal Ganjar- Mahfud dengan alasan bahwa pasangan ini memiliki catatan bagus dalam bidangnya masing masing, dan dipastikan mampu mengelola kelangsungan negara menjadi lebih baik.
“Kami memiliki kepercayaan tinggi terhadap kemampuan pak Ganjar dan pak Mahfud dalam memimpin bangsa dan negara ini berdasarkan track record keduanya.” ujar Nanda.
ASJBI sendiri, kata Nanda, adalah organisasi alumni SMA atau sederajat yang bersifat pribadi yang bergabung dengan tujuan dan visi yang sama untuk memenangkan Ganjar Mahfud.
“Jadi kalau ada komplain ASJBI mengatasnamakan Alumni SMA mana, saya jawab. Bahwa di ASJBI tergabung ribuan alumni dari banyak SMA di Indonesia, jadi bukan membawa nama lembaga alumni SMA masing masing. Okey?” pungkas Nanda sambil tertawa. (*)
Awaluddin Awe
