Ansor Sumbar Halal Bi Halal: Satukan Pemikiran Menghadapi New Normal

  • Bagikan

Padang, HARIAN Indonesia.id – Gerakan Pemuda Ansor Provinsi Sumatera Barat terus melakukan agenda kekinian untuk  menyatukan langkah pemikiran menghadapi situasi sulit dikarenakan adanya pendemi Covid-19.

Dengan menggelar Halal Bi halal yang dilaksanakan secara daring online Minggu (31/05/20) malam, menghadirkan sejumlah tokoh, sesepuh, senior, ulama dan generasi muda Nahdhatul Ulama Sumatera Barat.

Hadir diantaranya Ketua PWNU Sumatera Barat Prof.Ganefri,P.hD, mantan Ketua PWNU sebelumnya Prof.Dr. Maidir Harun,MA, Khusnun Aziz yang juga mantan Ketua PW GP.Ansor, H Maswar, Mantan Rais Syuriah Buya Zainal MS, sesepuh NU Sumbar Buya Bagindo M Leter, mantan ketua PW GP.Ansor Rusli Intan Sati, Pembina  Ansor Sumbar Leonardy Harmainy Datuk Bandaro Basa yang juga Anggota DPD RI, Jhon Kennedy Aziz anggota DPR RI dan kader kader Ansor se Sumatera Barat.

Memasuki bulan ke empat adanya Pandemi covid19 ini, Ansor tetap terus berupaya bersama pemerintah dan masyarakat bergotong royong melakukan gerakan sosial memutus mata rantai penyebaran covid19.

Dibuka oleh Ketua PW GP Ansor Sumatera Barat Rahmat Tuanku Sulaiman, menyampaikan harapan kepada semua warga Nahdiyin di Sumatera Barat untuk dapat menyatukan pemikiran dalam menghadapi pendemi Covid-19 dan memasuki masa new normal.

“Kader-kader NU dari semua Banom, tokoh NU mari kita lakukan perjuangan pemikiran disamping melakukan gerakan sosial di tengah masyarakat selama ini dalam pencegahan wabah covid19. Dengan Halal bihalal yang dilakukan secara daring ini diharapkan dapat memberikan energi pemikiran yang positif dari warga Nahdyin untuk negeri kita ini menghadapi new normal serta melakukan segala aktifitas ke depannya”. Ungkap Rahmat

Genefri dalam sambutannya menegaskan, dengan adanya new normal yang akan kita hadapi ke depannya, tentu harus melakukan terobosan baru sehingga kita bisa seperti normal kembali dalam melaksanakan aktifitas.

“Kader NU harus melakukan terobosan baru ini, sehingga semua akan berangsur normal kembali baik pada sektor ekonomi, pendidikan, politik dan lain sebagainya. Tentunya New normal juga harus dilengkapi dengan infrastruktur yang memadai untuk bisa dapat berjalan dengan baik,” terang Ganefri

SIMAK JUGA :  PKDP harus Kembali ke AD/ART untuk Penyelesaian Permasalahannya

Dikesempatan itu, Buya Bagindo M Letter berikan tausiah tentang halal bihalal itu sendiri yang merupakan warisan budaya di Indonesia. Umat Islam di Indonesialah yang mengenalkan halal bihalal pada dunia.

Selama satu bulan berpuasa, selama itu juga umat Islam beribadah untuk dunia dan akhiratnya. Akhirat merupakan untuk masa depan yang cemerlang nantinya dan untuk di dunia ditinjau dalam unsur rohaniah, jasmaniah dan ijtimaiyah.

“Rohaniah merupakan mengendalikan hawa nafsu, membentuk watak, kejujuran, disiplin dan berkeadilan. Jasmaniah menyegarkan urat darah, dan menghilangkan sifat-sifat buruk. Ijtimaiyah bagi manusia untuk bermasyarakat (zon politicon), dan dengan puasa  memperbanyak silaturrahim. Dengan tiga unsur  ini makanya pentingnya silaturrahim,” kata Buya Leter.

Di Indonesia silaturrahim selalu terjaga setelah satu bulan puasa. Silaturrahim dilakukan dengan nama halal bihalal. Dengan silaturrahim akan menghapus dosa,  dalam sebuah hadist meriwayatkan setiap manusia berdosa, sebaik yang berdosa adalah yang bertobat, terang Buya Letter.

Dalam Halal bihalal secara virtual itu juga ikut hadir perwakilan dari Kapolda Sumatera Barat Kombes Nasrun Fahmi, yang berpesan kepada Ansor dan nahdyin untuk persiapan menghadapi new normal ke depan, diminta agar selalu patuhi protokol kesehatan dan juga tetap memberikan edukasi kepada masyarakat melalui ulama- ulama NU Sumatera Barat.
Mantan Ketua GP Ansor yang diwakili Khusnun Aziz dan Rusli Intan Sati memberikan amanat kepada kader untuk terus melakukan konsolidasi dalam melahirkan pemikiran yang menjadi ciri khas NU.

Sementara sesepuh NU yang diwakili Prof Maidir Harun, mantan Rais Syuriah Prof. Dr. Assasiwarni dan Buya Zainal memberikan pesan bahwa kondisi wabah pendemi Covid-19 semakin memperkuat persatuan dan kesatuan, jangan sampai kita sebagai umat Islam dibenturkan dengan pemerintah.

Halal bihalal ditutup dengan doa yang dipimpin Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Yaqin Ringan-Ringan Syekh Tuanku Kerajaan Nan Shaliah. Sebelum berdoa Tuanku Kerajaan Nan Shaliah menyampaikan pesan agar kader Ansor berkhidmatlah dengan jalan yang benar, maka barokah akan datang.

( Zaki )

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *