BARUT, harianindonesia.id – Tidak kurang dari seratus hektar tanaman padi sawah petani yang berada di Kabupaten Barito Utara (Barut), terendam banjir disebabkan naiknya debit air Sungai Barito dalam beberapa hari terkahir ini.
Kepala Dinas Pertanian Barito Utara, Kalimantan Tengah (Kalteng), Ir Setia Budi Selasa (14/04/2020) di Muara Teweh menuturkan, ratusan hektar padi sawah yang berada di wilayah Kecamatan Montallat terendam banjir yang dikarenakan meluapnya DAS Barito.
“Tanaman padi sawah yang terendam berada di Kecamatan Montallat yaitu di Desa Pepas, Kelurahan Tumpung Laung I dan Tumpung Laung II, Maluangai, Rarawa dan Ketapang termasuk Desa majangkan,” jelas Kadis..
Disebutkannya, lahan tanaman padi sawah tersebut sebagian terendam banjir dimana kondisi padi dalam keadaan telah matang. Nanum ada yang belum dipanen oleh petani, dan ada pula yang sudah sempat memanen.
Setia Budi menambahkan bahwa untuk luasan lahan padi sawah yang terendam banjir di Kecamatan Montallat, pihaknya masih menunggu konfirmasi dengan petugas yang berada dilapangan. “Para petani sudah masuk dalam asuransi usaha tani padi (AUTP). Jadi mereka kalau ada kerugian akan diganti oleh asuransi. Namun kerugian kita adalah produksi, akan menjadi hilang. Sehingga ini yang menjadi persoalan serius,” ungkapnya.
Menyikapi hal itu, Bupati Barut H. Nadalsyah telah menginstruksikan kepada
Kadis Pertanian dalam upaya memantau stok pangan diitengah mewabahnya pandemi virus Corona. Kendatipun Kabupaten ini masih dinyatakan dalam zona kuning. (Mistaria).
