JAKARTA, harianindonesia.id – Sejumlah nama dari berbagai kalangan mulai bermunculan, dan dikaitkan sebagai cawapres pada pemilu 2019 nanti. Baik dari segi pengalaman kerja, usia, keterwakilan daerah dan keahlian lainnya. Salah satunya adalah Komjen Syafruddin.
Pengamat Politik Hukum dan Keamanan, Rr Dewinta Pringgodani menilai, saat ini elektabilitas Jokowi terbilang tinggi dibandingkan capres lainnya. Dalam menopang suara itu di Pilpres 2019, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut memerlukan figur cawapres yang memiliki beragam pengalaman dan tegas. Baik dari segi agama atau kalangan santri, ketahanan-keamanan, dan kemampuan internasional.
“Syafruddin memiliki kriteria untuk itu (cawapres, red),” ungkap Dewinta, Rabu (03/04/2018).
Lebih jauh dikatakannya, Syafruddin bisa saling melengkapi dengnan Jokowi, karena di samping seorang jenderal polisi yang santri juga memahami dunia internasional. “Lebih dari itu figur Syafruddin bisa mewakili Indonesia Timur,” sambungnya.
Diketahui Syafruddin saat ini menjabat sebagai Wakapolri dan berasal dari Sulawesi Selatan. Kiprahnya cukup lama jadi ajudan Wakil Presiden Jusuf Kalla pada era 2004-2009.
Di samping seorang polisi, Syafruddin aktif di Dewan Masjid Indonesia sebagai Wakil Ketua. “Perlu diketahui, Pak Syaf juga punya hubungan yang baik dengan dunia Islam. Baik di dalam negeri mau pun di kancah internasional,” imbuhnya.
Syafruddin yang kini Komandan Kontingen Indonesia di Asian Games 2018 Jakarta – Palembang memang dikenal punya hubungan baik dengan beberapa duta besar dan beberapa pimpinan negara di Timur Tengah.
Sebagai tokoh nasional yang berlatar belakang polisi, Syafruddin juga sangat paham berbagai aspek keamanan. Dewinta mencatat, kelebihan Syafruddin dekat dengan tokoh-tokoh Islam di Indonesia juga di dunia. Yang berikutnya, Syafruddin paham masalah keamanan dalam negeri.(***)
