JAKARTA – Masyarakat mengapresiasi tindakan tegas Kapolri Jenderal Polisi Muhammad Tito Karnavian terhadap oknum polisi yang merusak citra Polri.
“Salut. Pak Tito betul-betul tegas. Tak pandang bulu. Hebat. Polisi berprestasi diganjar penghargaan. Polisi bermasalah ditindak tegas,” kata Sayed Junaidi Rizaldi aktivis 98 yang juga Ketua Panitia Rembuk Nasional Aktivis 98.
Sayed menyampaikan hal ini atas tindakan Kapolri mencopot AKBP Yusuf atas tindakannya melakukan kekerasan terhadap ibu terduga pencuri di Bangka Belitung. Juga mencopot Kapolres Ketapang atas foto Sunario dicopot setelah informasi tentang plakat kantor polisi bersama RI-Tiongkok di Ketapang, Kalimantan Barat viral.
Sementara Ajun Komisaris Besar M Yusuf, selaku kepala Subdirektorat Pengamanan Objek Vital Polda Bangka Belitung setelah tindakan kekerasan yang dilakukannya kepada seorang perempuan yang diduga akan melakukan pencurian. Kejadian polisi menendang seorang ibu tersebut viral dalam sebuah video di media sosial.
“Kami mengapresiasi tindakan tegas Kapolri. Bukan hanya mencopot. Kapolri juga memerintahkan Propam untuk memeriksa polisi yang bermasalah itu,” kata Sayed Junaidi Rizaldi yang kini politisi Partai Hanura itu.
Sementara itu, Guntur Siregar mantan Sekjen Ormas Projo (Pro Jokowi) mengungkapkan hal senada. ” Baru di zaman Pak Tito kami merasakan polisi berubah. Angkat hormat untuk Pak Tito,” kata Guntur Siregar.
Guntur Siregar mengaku bangga memiliki Kapolri seperti jenderal Tito Karnavian. ” Seharusnya pimpinan lembaga tinggi negara meniru sikap Pak Tito. Yang berprestasi diberi penghargaan. Yang melanggar ditindak. Saya salut,” ujar Guntur Siregar.
Dari pantauan kabarpolisi.com di media sosial mayoritas publik mengapresiasi tindakan tegas Kapolri. Mereka mengatakan, jenderal bintang empat kelahiran Palembang Sumatera Selatan ini sensitif terhadap oknum polisi yang merusak citra Polri.
Di laman Facebook KABARPOLISI MEDIA GROUP netizen mengungkapkan rasa bangganya terhadap tindakan Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian terhadap oknum polisi yang melanggar etika profesi.
“Melanggar etika profesi saja ditindak tegas apalagi yang melakukan pungli melanggar hukum. Pasti lebih keras lagi kena sanksi,” kata Muhammad Rizal Tanur Pemimpin Redaksi media online suarabhayangkara.com.
Menurut Rizal, republik ini butuh sosok seperti Tito Karnavian. “Tak gampang loh. Membina hampir 500 ribu anggota Polri. Tapi Pak Tito mampu,” ujar Rizal.
Bob Randilawe seorang pentolan aktivis gerakan mahasiswa 1998 mengaku sudah lama mengamati kinerja Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian.
“Pak Tito figur pemimpin yang harus jadi contoh bagi pejabat lainnya,” ujar Bob yang kini aktif di UKP Pancasila itu.
Sementara Dewinta Pringgodani SH MH pengamat politik, hukum dan keamanan mengatakan, tindakan Kapolri sudah sangat tepat. Kapolri Jenderal Tito Karnavian, kata Dewi, Sudah banyak menindak oknum polisi bermasalah Kapolri.
“Untuk itu saya sangat mengapresiasi tindakan tegas Kapolri. Pak Tito itu orangnya hitam putih. Yang berprestasi diganjar penghargaan. Yang bermasalah pasti disikat,” kata wanita cantik kelahiran Solo Jawa Tengah ini. Dewinta mengaku sudah sejak lama mengamati sepakterjang Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian.
“Gak usah diragukan Pak Tito itu komit dengan Promoter yang beliau canangkan. Polisi itu harus Profesional, modern dan terpercaya,” kata Dewinta Pringgodani SH MH.
Sumber : kabarpolisi.com
