Wali Kota Jayapura Benhur Tomi Mano saat memberi sambutan pada acara Gebyar PON XX 2021 Papua yang digelar di halaman Kantor Gubernur Provinsi Papua (Ist)
Jayapura – Ketua Umum Sub Panitia Besar PON Kota Jayapura Benhur Tomi Mano menilai PON XX telah memberi dampak ekonomi bagi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Ibu Kota Papua.
Dampak ini sebagaimana laporan hasil penjualan di venue angkat berat Auditorium Uncen Jayapura, pada hari Kamis, 7 Oktober 2021. Pelaku usaha Wadomu Art mendapatkan Rp 1.990.000 dari event 4 tahunan.
Demikian juga Bukit Pagouya mendapatkan penghasilan Rp 1.960.000, Pok Darwis Ikmal mendapatkan Rp 1.460.000, Batik Asasi Rp 945.000, Higland Kopi Roasteri Rp 835.000 dan Tenun Bad Rp 410.000.
“Kami memiliki 16 Vanue, 16 cabor dan 22 disiplin yang dipertandingkan di Kota Jayapura dan antusias masyarakat cukup tinggi, inilah yang menambah nilai ekonomi bagi masyarakat kota Jayapura,” kata Tomi Mano yang juga menjabat Wali Kota Jayapura, Kamis 7 Oktober 2021.
Suasana pameran kerajinan di Taman Imbi, Kota Jayapura menawarkan beragam noken, Selasa 5 Oktober 2021. (KabarPapua.co/Liza Indriyani)
Penjualan Noken Meningkat
Tomi Mano mengungkapkan dampak ekonomi PON XX ini belum termasuk bagi hasil dengan restoran, rumah makan dan hotel. Belum lagi pelaku usaha mama – mama Papua yang berjualan noken di Taman Imbi yang diyakininya mengalami peningkatan penghasilan.
Baca Juga > PLN Manokwari Gencar Promosi Super Hemat Electrilife
“Pelaksanaan PON XX ini menambah nilai bagi perekonomian mereka, selain sukses prestasi, sukses penyelenggaraan, ada juga sukses ekonomi bagi masyarakat Papua,” tuturnya.
BTM sapaan akrab Benhur Tomi Mano berharap agar pelaksanaan PON XX di Kota Jayapura ini bisa berjalan dengan aman dan lancar hingga penutupan nanti.
Sevry Nelwan
