Kubu ProJo Ganjar Sebut Budi Arie Manipulasi Dukungan Jokowi ke Capres Prabowo Subianto

  • Bagikan

HAPOSAN SITUMORANG

JAKARTA,HARIANINDONESIA.ID – Ketua Umum Relawan ProJo Ganjar Haposan Situmorang menyebut Ketua Umum ProJo Budi Arie memanipulasi dukungan Jokowi kepada Capres Prabowo Subianto.

Seperti diketahui bahwa DPP ProJo dibawah kepemimpinan Budi Arie, Sabtu lalu, sudah mendeklerasikan dukungannya kepada Capres Prabowo Subianto. Awalnya Deklerasi akan dilakukan setelah pidato sambutan Jokowi pada Rakernas Projo di Arena Indonesia, Gelora Bung Karno. Tapi kemudian deklarasi dipindahkan ke kediaman Prabowo di Kertanegara.

Ada klaim bahwa dukungan ProJo Arie kepada Capres Prabowo Subianto adalah karena sudah ada dukungan pula dari Jokowi kepada Prabowo pada Pilpres 2024 mendatang.

Tetapi hal ini dibantah oleh Ketua Umum DPP ProJo Ganjar Haposan Situmorang. Menurut aktifis kritis asal Tanah Batak ini, sampai saat ini Jokowi belum pernah menyatakan dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024 mendatang.

Oleh karenanya, ia menilai apa yang kerap disampaikan oleh Budi Arie hanya klaim semata. Bahkan Haposan memandang pernyataan tersebut sebagai bentuk rekayasa dan manipulasi dari Budi Arie.

“Budi Arie selalu mengklaim dirinya dapat dukungan dari Jokowi, apakah Pak Jokowi pernah mengatakan akan mendukung Pak Prabowo? Tidak pernah,” ujarnya, Minggu (15/10).

“Ini hanya rekaan atau manipulatif yang dilakukan pihak Budi Arie untuk membodoh-bodohi Rakyat, ini yang harus kita waspadai,” imbuhnya.

Ia lantas menyindir pihak Budi Arie yang dulunya kerap merendahkan sekarang justru bergabung dan menyanjung tinggi Prabowo. Karenanya, ia mengaku tidak mengerti jalan pikiran Budi Arie tersebut.

“Bagaimana dulu Budi Arie dan kelompoknya merendahkan bapak Prabowo, sekarang disanjung sebagai orang yang mampulah, kita pakai akal sehat saja,” jelasnya.

“Kita tidak mengerti apa yang dimaksud Budi Arie, yang pasti kita Projo pendukung Jokowi sejak dulu dan sekarang mendukung Ganjar untuk memimpin republik ini ke depan,” tuturnya menambahkan seperi dikutip CNNIndonesia.com.

Budi Arie yang sudah dihubungi untuk meminta tanggapan mengenai tudingan tersebut. Namun, Budi tidak merespons pertanyaan tersebut.

SIMAK JUGA :  Demokrat: Aturan PCR Penumpang Pesawat Seharusnya Ditanggung Pemerintah

Sebelumnya, Relawan pendukung Presiden Jokowi, Projo, sepakat mendukung Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden Pilpres 2024.

Budi Arie selaku Ketua Umum Projo mengatakan hal itu telah disepakati para kader di berbagai daerah.

“Projo sepakat untuk mendukung Pak Prabowo Subianto pada Pilpres 2024,” kata Budi di kediaman Prabowo Subianto, di Kertanegara IV, Jakarta Selatan.

Budi menyebut Projo mencari sosok capres yang bersedia melanjutkan berbagai program pembangunan Jokowi. Dia menilai Prabowo sebagai sosok yang tepat.

“Kami melihat beberapa hal yang sangat penting, berani, punya nyali dan punya komitmen memajukan Indonesia dan pantang menyerah. Karena Bangsa Indonesia harus punya pemimpin yang pantang menyerah,” ungkapnya.

Sementara itu Prabowo menyatakan dukungan ini sebagai sebuah kehormatan.

“Ini sebuah kehormatan bagi saya. Kehormatan besar. Kepercayaan saudara-saudara yang berikan kepada saya, saya terima sebagai amanah dan penugasan. Penugasan untuk berbakti pada bangsa dan negara,” kata Prabowo.

Pasca dukungan ProJo kepada Capres Subianto, seperti diramal sebelumnya, akar rumput ProJo sebenarnya menolak mendukung Prabowo Subianto. Sebab roh pendirian ProJo amat berbeda dengan semangat dukungan untuk Prabowo Subianto selaku Ketum Partai Gerindra.

Sampai saat ini, sudah terdapat sejumlah arus bawah ProJo yang menarik dukungannya dari Prabowo. Diantaranya adalah DPC Projo Jakarta Selatan, Jakarta Utara dan Jakarta selatan.

Pengalihan dukungan kepada Ganjar Pranowo dilakukan dalam sebuah seremoni di Sekretariat Relawan PDIP pekan lalu.

Aksi yang sama juga dilakukan oleh PAC ProJo Babakan Cirebon. Menurut Ketuanya, Rahmat, pengalihan dukungan dari Prabowo kepada Ganjar karena ProJo secara tidak langsung adalah anak ideologis PDIP. “Kami mendukung Jokowi dulu karena beliau anak ideologis PDIP. Masa kami mendukung bukan anak ideologis PDIP,” papar Rahmat sambil bertanya. (*)

Awaluddin Awe

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *