JAKARTA, Harianindonesia.id – Menteri BUMN Erick Thohir disebut memiliki peluang besar menjadi Calon Presiden pada Pilpres 2029.
“Erick Thohir memiliki kans lebih besar menjadi Calon Presiden bersama sejumlah nama lainnya. Sebab Erick sudah berpengalaman mendampingi dua presiden selama 15 tahun terakhir tanpa terputus,” ujar Pengamat Politik Media dari Tan Malaka Institute kepada wartawan di Jakarta, Senin (9/3/2025).
Nama Erick Thahir muncul dalam Pra bursa Calon Presiden di Pilpres 2029 setelah Tan Malaka Intitute melakukan survey terhadap sejumlah nama, seperti Erick Thohir, Sandiaga Uno, Arsjad Rasjid, Rosan P Roslaini dan Anindya Bakrie.
Nama Erick muncul sebagai top rating karena dinilai memiliki kapasitas kepemimpinan Polotik dan ekonomi lebih kuat dibandingkan para calon lainnya.
“Menjadi satu prospek bagi mas Erick sebagai calon kuat Capres adalah karena kemampuan adaptasinya bersama dua presiden dengan kekuatan yang berbeda yakni Jokowi dan Prabowo Subianto,” ujar Awaluddin Awe.
Dengan pengalaman selama 15 tahun di kabinet Jokowi dan Prabowo tersebut, maka Erick Thohir dianggap lebih tahu cara memimpin pemerintahan.
Pengalaman Erick memimpin Menteri Negara BUMN selama dua periode kepemimpinan presiden juga menjadikan dirinya sebagai lebih paham dalam mengelola kekuatan ekonomi bangsa.
Awe menyebut Erick Thohir juga termasuk menteri ekonomi yang berpengalaman dalam mengelola aset negara dengan perkembangan sangat positif.
“Bahwa ada satu dua BUMN yang bermasalah saya kira itu suatu hal yang wajar saja. Sama dengan mendidik anak, tidak akan semua anak bisa sukses,” timpal Awe lagi.
Selain itu, nama Erick Thohir sebenarnya sudah masuk dalam nominasi calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 lalu. Hal ini sejalan dengan komitmen membangun kepemimpinan digital di Indonesia.
Seperti disebutkan sebelumnya bahwa tantangan yang dihadapi Imdonesia menjelang Indonesia Emas adalah terletak pada kemampuan mengakselarasi perubahan tatanan global menjadi serba digital.
Erick Thohir pada saat itu sudah masuk radar menjadi Capres atau Cawapres. Namun perkembangan politik saat itu yang serba tidak terduga memupus peluang Erick. Namun pada lima tahun ke depan posisi tawar Erick Thohir, menurut Awe di Pilpres 2029 akan lebih tinggi.
“Kata kuncinya adalah terbukanya peluang partai lama atau baru untuk mencalonkan calon presiden tanpa batasan trasehold. Saya yakin para pimpinan partai akan lebih memercayai mas Erick Thohir menjadi Capres,” pungkas Awaluddin Awe. (*)
Rika Oktavia