Dua Polisi Ditembak Saat Olah TKP di Parigi Sulteng

  • Bagikan

Ilustrasi

JAKARTA, harianindonesia.id – Dua anggota Kepolisian ditembaki oleh kelompok tak dikenal (OTK) saat melakukan olah TKP kasus mutilasi dengan korban RB alias A (34) suku Toraja.

Dua anggota yang mengalami luka tembak, yakni Bripka Andrew Maha Putra dari Resmob Satgas Tinombala dan Bripda Baso dari satuan intelkam Polres Parimo.

“Mereka ditembak saat tengah melakukan olah TKP korban mutilasi Kecamatan Sausu, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah,” ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (31/12/2018).

Dedi menjelaskan, penembak dua anggota Polri itu diduga kuat dilakukan oleh kelompok Mujahidin Indonesia Timur pimpinan Ali Kalora.

Disebutkan, sekitar pukul 09.00 WITA saat tim gabungan melintasi daerah panta kapal dusun salubose tim gabungan di sanggong oleh kelompok DPO MIT Poso pimpinan Ali Kalora Cs dengan 4 kali tembakan, 2 tembakan mengenai Bripka Andrew dan Bripda Baso.

Awalnya, tutur Dedi,tim olah TKP melintas di panta kapal dusun Salubose, Bripda Baso melihat ranting pohon dijejerkan di tengah jalan. Lalu, Bripda Baso yang membonceng Bripka Andrew turun untuk membersihkan ranting dari jalan yang menghalangi.

Pada saat ranting dibuka untuk membuka akses, penyerangan oleh kelompok pecahan teroris Santoso itu pun terjadi.

“Namun setelah Bripda Baso turun dari kendaraan langsung di tembak dari arah belakang kiri (posisi ketinggian) dan mengenai bahu sebelah kiri dan bokong,” tutur Dedi.

Melihat temannya ditembaki, Bripka Andrew memberikan perlawanan dengan tembakan balasan, namun Bripka Andrew sudah terkena tembak dahulu di bagian punggung sebelah kiri atas, dan punggung sebelah kanan serta kaki kanan hingga mengalami patah tulang.

“Untuk korban dua anggota kepolisan yang tertembak langsung dievakuasi,” kata Dedi.

SIMAK JUGA :  Walikota Padang Laporkan Gubernur Sumbar ke Mendagri dan Komisi AKSN

Lebih lanjut, kata Dedi, korban melakukan perlawanan dan menembak balasan ke arah punggung gunung dan lereng gunung guna mengamankan TKP kontak tembak. Hal itu dilakukan supaya tim bisa mengevakuasi rekan yang terkena tembak.

“Teman-teman yang dibelakang yang kurang lebih 15 orang turun juga langsung melakukan pengejaran dan penembakan. Para pelaku melarikan diri ke atas gunung,” tutur Dedi.

Setelah kurang lebih selama 30 menit bertahan di lokasi kontak tembak dengan memberikan tembakan perlawanan, tim berhasil mengevakuasi dua anggota yang terkena tembakan dan langsung menuju puskesmas Sausu untuk mendapatkan pertolongan pertama. (***)

Sumber kompasdotcom

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *