PONTIANAK – Ribuan warga Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Butuh bantuan setelah terdampak banjir rob yang ketinggian airnya ada yang mencapai 3 meter.
Menurut laporan dari Kepolisian Resort Kapuas Hulu, Senin (23/8/2021), banjir ini melumpuhkan aktivitas warga setempat.
Banjir yang dimulai sejak Sabtu (21/8/2021) ini, menurut data kepolisian, telah merendam permukiman yang tersebar di sedikitnya enam kecamatan; Kecamatan Boyan Tanjung, Bunut Hulu, Mentebah, Pengkadan, Putussibau Utara, Putussibau Selatan, dan beberapa kecamatan di pesisir Sungai Kapuas.
Banjir ini juga memutus mobilitas penting, karena jalan penghubung Kapuas Hulu dan Kota Pontianak terputus di beberapa titik.
Kapolres Kapuas Hulu, AKBP Wedy Mahadi bersama Kepala Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum (TNBK dan DS) sibuk memantau peristiwa itu dari udara menggunakan pesawat ultralight milik TNBK-DS.
“Banyak sekali genangan air. Kita membantu masyarakat yang terdampak,” ujar Kapolres.
Kapolres meminta warga agar tidak panik, karena jajaran kepolisian dan TNI bersama Balai Besar TNBK dan DS turun tangan membantu mereka.
Kepada warga yang terdampak banjir, Kapolres berjanji akan menyalurkan bantuan sosial.
“Sudah berangsur surut untuk hari ini, namun kami siaga manakala ada air dari hulu Kapuas dua hari kedepan,” ujar Kapolres.
Kepala Balai Besar TNBK dan DS, Arief Mahmud, menyiapkan pesawat ringan untuk mendukung semua upaya penanggulangan bencana ini.
Kepala BPBD Kabupaten Kapuas Hulu, Gunawan mengatakan, pihaknya tela dan sedang menghimpun data bencana banjir ini. Ini berkait dengan penyaluran bantuan kemudian.
Pegamatan Harianindonesia.id, banjir ini membuat sebagian wilayah Kapuas Hulu nyaris lumpuh, katena aktivitas ekonomi setempat berhenti. Fasilitas umum juga terganggu di sana-sini.
“Saya berharap pemerintah segera memberi bantuan kepada kami yang terdampak banjir ini. Apalagi ini sedang susah di tengah pandemi,” ujar seorang perempuan, warga setempat. *
(Fyan)
