Agus Rifai PhD : Perpustakaan Sekolah Harus Berani Punyai Konsep Anti Menstrim

  • Bagikan

GUNUNGKIDUL, harianindonesia.id –
Buku menjadi jendela informasi dunia, dengan membaca kita akan lebih banyak tahu, sehingga buku tak bisa di lepaskan dari perpustakaan tempat kita bisa menambah segala macam literatur ilmu yang bisa kita dapat.

Mendengar kata perpuskaan pikiran kita langsung membayangkan rak-rak tinggi dengan jejeran buku yang tersusun rapi dan keheningan ruangan dan berkesan menjenuhkan, namun dengan seiring perkembangan teknologi informasi perpustakaan pun di paksa untuk merubah bentuk menjadi perpustakaan yang tidak monoton dan menjadi nyaman bagi siapa pun yang berkunjung.

Beberapa perpustakaan mengkolaborasi dengan konsep cafe atau perpustakaan dengan konsep taman. Agus Rifai PhD Pustakawan dan Asesor Akreditasi Perpustakaan saat melakukan Akreditasi perpustakaan SMU Negeri 1 Semin, Selasa (29/20/09) saat di temui media mengatakan perpustakaan saat ini harus bisa memberikan sesuatu yang dapat memudahkan pembacanya.

“Perpustakaan harus bisa merubah bentuknya, kalo bisa ya anti menstrim, perpustakaan kolaborasi dengan resto, atau dengan kafe atau banyak lagi konsep perpustakaan yang bisa di terapkan, apa lagi jamannya sekarang online, yang pasti bagaimana perpustakaan bisa membuat nyaman para pengunjungnya, apakah tempat, pelayanan atau lainnya,” katanya.

Dalam rangka akreditasi perpustakaan SMU Negeri 1 Semin ini ia juga mengatakan bahwa perpustakaan SMU Negeri 1 semin sudah memenuhi syarat-syarat sebagai perpustakaan sekolah.

“Perpustakaan SMU Negeri 1 Semin Ini sudah bagus, sudah ada pengembangannya. Jadi harus di fahami bahwa perpustakaan sekolah di jenjang SMU harus bisa menjadi pusat pengembangan literasi dan memacu kreativitas siswa sehingga terbangun jiwa ilmiahnya, tetapi ini juga harus di imbangi dengan kemapuan pustakawan,” ungkapnya.

Ia juga mengatakan saat ini visi pendidikan kita sudah masuk di abad 21 namun perkembangan perpustakaan kita tidak mampu mengimbangi kecepatan perubahan jaman.

SIMAK JUGA :  Cepat Tangani Korban Banjir, Bupati Luwu Apresiasi Kemensos

“Kesenjangan ini memang harus di perkecil, sehingga harus ada peran ekstra dari semua stackholder yang ada, karena saat pustakawan memiliki visi yang bagus tanpa di imbangi dengan suport dari kepala sekolah ya tidak akan terwujud perpustakaan yang bisa menjawab tuntutan jaman,” imbuhnya.

Agus berharap agar perpustakaan yang di miliki SMU Negeri 1 Semin ini jangan puas pada keadaan yang standar namun harus terus di tingkatkan lagi.
(WAP)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *